Perry Warjiyo Sebut Cadangan Devisa Turun, Rupiah Harap-Harap Cemas!
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memastikan bahwa cadangan devisa (cadev) mengalami penurunan seiring dengan adanya kebutuhan intervensi di tengah wabah virus corona. Besaran penurunan tersebut baru akan disampaikan BI pada hari ini, Selasa (7/04/2020).
Baca Juga: Setali Tiga Uang: Global Bikin Dolar AS dan Rupiah Ambruk Bukan Kepalang!
Kendati begitu, Perry memastikan bahwa sisa cadev yang ada masih sangat cukup untuk menjaga stabilitas nilia tukar rupiah.
"Kami sampaikan, jumlah cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor, pembayaran utang pemerintah, maupun langkah-langkah stabilisasi nilai tukar (rupiah)," pungkas Perry, Senin (7/04/2020).
Baca Juga: Google Bilang Rupiah Makin Dekat ke Rp17.000? Ganbatte, Perry Warjiyo Bilang Begini
Selagi menunggu kabar terbaru dari BI perihal cadev, rupiah menjadi harap-harap cemas. Hingga saat ini, rupiah enggan beranjak dari level Rp16.413 per dolar AS, level yang setara dengan penutupan pasar kemarin.
Kendati stagnan di hadapan dolar AS, rupiah terpantau melemah di hadapan hampir semua mata uang, termasuk dolar Australia (-0,38%), poundsterling (-0,12%), dan euro (-0,11%). Begitu pun di tingkat Asia, rupiah melemah terhadap yen (-0,29%), ringgit (-0,29%), won (-0,22%), yuan (-0,17%), dolar Taiwan (-0,07%), won (-0,07%), dan dolar Singapura (-0,05%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih