Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah, BI Kucurkan US$7 Miliar

Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah, BI Kucurkan US$7 Miliar Warga berjalan menuju tempat penukaran uang saat kegiatan “Rupiah untuk negeri”, di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (27/5/2019). Penukaran uang yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tengah dan diikuti sejumlah Bank pemerintah maupun swasta itu untuk membantu dan memudahkan masyarakat yang ingin menukarkan uang dalam berbagai pecahan guna kebutuhan Lebaran. | Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada akhir Maret 2020 tercatat sebesar US$121 miliar atau turun US$9,4 miliar dibandingkan posisi akhir Februari 2020 sebesar US$130,4 miliar.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan bahwa pihaknya mengakui cadangan devisa ini menurun sebesar US$130,4 miliar pada tingkat akhir Februari. Sekitar US$2 miliar itu memang di bulan lalu ada utang pemerintah yang jatuh tempo sehingga dibayarkan. Lalu, US$7 miliar digunakan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Rupiah Perkasa, BI: Alhamdulillah Langkah Kami Diridai Allah SWT

"Khususnya minggu kedua dan ketiga pada Maret 2020, terjadi kepanikan global dan mendorong investor global yang lepas sahamnya, di situ peran Baank Sentral. Kami (BI), komitmen berada di pasar untuk stabilkan nilai tukar rupiah," ujar Perry pada telekonferensi di Jakarta, Selasa (7/6/2020).

Menurut dia, tingkat kecukupan Cadangan Devisa di Indonesia sebesar US$121 miliar itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor. Serta pembayaran untuk 7 bulan impor dan lebih dari cukup untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

"Dengan stabilnya rupiah dan mekanisme pasar yang baik, kebutuhan intervensi dari Bank Indonesia alhamdulillah makin menurun. Kami informasikan Cadev kita berangsur stabil dan mengalami peningkatan dewasa ini. Insyaallah akan mampu stabilisasi nilai tukar rupiah," ungkap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: