Mesir Jaga Rakyatnya saat Ramadan dari Corona dengan Tak Izinkan Berbagai Kegiatan
Mesir akan melarang semua bentuk perkumpulan warga selama bulan Ramadan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Bulan puasa akan dimulai sekitar dua pekan lagi. Warga Muslim biasanya buka puasa bersama keluarga, pergi ke masjid untuk salat jamaah dan salat Tarawih serta bersilaturahim dengan kerabat dan teman.
Baca Juga: Ngeri! Pria Mesir Bunuh Diri Lompat dari Piramida Giza
Namun para pakar kesehatan merekomendasikan langkah social distancing untuk mencegah penyebaran wabah itu.
“Karena itulah Mesir akan melarang semua bentuk perkumpulan warga dan buka puasa bersama serta berbagai aktivitas sosial lainnya,” ungkap pernyataan Kementerian Wakaf Islam Mesir.
Buka puasa bersama biasanya digelar untuk warga miskin dan masyarakat umum setiap bulan Ramadan.
“Kegiatan Itikaf di masjid juga akan dilarang,” ungkap pernyataan Kementerian Mesir. Itikaf biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Mesir telah melaporkan lebih dari 1.300 kasus virus corona dengan lebih dari 250 orang meninggal dunia.
Negara dengan sekitar 100 juta penduduk itu juga menjadi lokasi Universitas Al Azhar yang memiliki otoritas relijius tertinggi di Mesir dan diperhitungkan fatwanya bagi Muslim Sunni di penjuru dunia.
Mesir pada bulan lalu telah memerintahkan masjid dan gereja menutup pintu bagi para jamaahnya. Meski demikian, kumandang azan masih dilakukan melalui pengeras suara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: