Virus Corona 'Gerogoti' Balapan Formula 1, Diprediksi Tak Laku Lagi
Presiden Federasi Otomotif Dunia (FIA) Jean Todt khawatir tidak ada yang mau menyaksikan Formula 1 ketika pandemi virus corona usai. Dia memprediksi orang-orang masih ketakutan untuk keluar rumah.
Sejauh ini F1 belum juga memulai balapan karena kekhawatiran publik terhadap virus yang memiliki nama lain Covid-19 ini. Sudah ada dua seri yang batal digelar. Sementara tujuh lainnya mengalami penundaan.
Baca Juga: Corona Mengganas, Grand Prix Formula 1 China Terancam Batal
Todt sadar, pihaknya harus kerja keras untuk meyakini publik jika pandemi corona usai. Dia ingin F1 kembali disaksikan secara langsung oleh khalayak ramai.
“Masalah lain yang harus kami hadapi adalah ketertarikan. Ketika semua ini berakhir, apakah mereka masih ingin menyaksikan balapan? Apakah mereka masih ingin menyaksikan pertandingan olahraga?” kata Todt kepada Motorsports.
“Kami harus belajar untuk memulai segalanya dari awal. Pada saat ini, gerakan semua orang dibatasi. Sebuah ajang adalah semacam perayaan. Mungkin balapan bisa berlangsung, tapi rasanya belum ada keinginan untuk merayakannya,” ujar dia.
Untuk sementara F1 masih berusaha menggelar balapan di musim ini. Jika tak ada halangan, seri pertama bakal diadakan di Prancis 26 Juni 2020 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: