Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Presiden, Tolong Dengar Curhat Tenaga Medis!

Pak Presiden, Tolong Dengar Curhat Tenaga Medis! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari ini jumlah pasien yang positif terkena virus corona (Covid-19) bertambah 330 orang. Ini merupakan pertambahan tertinggi harian yang ada di Indonesia.

Indonesia memang masih memiliki banyak masalah yang harus dihadapi, mulai dari mengendalikan jumlah masker hingga Alat Perlindungan Diri (APD). Pasalnya, APD sangat diperlukan oleh para dokter agar mereka aman dari virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Cegah Covid-19, Hartadinata Abadi Donasikan 2.000 Masker Kain dan APD

Ketua Umum IDI, dr. Abraham Andi Padlan Patarai, M.Kes mengatakan, APD bukannya tidak ada, ada melainkan harganya melangit. Tentu saja ini mencekik dan menjerat mereka yang hendak membeli.

"Langka, tapi faktanya ada. Ada nan tega menjual dengan harga yang fantastis, ada yang tega mengambil laba luar biasa di kala duka, ada yang tega mengiris saudaranya di tengah krisis," kata dia dalam surat terbukanya ke Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, dia pun meminta negara hadir untuk menguasai seluruh cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak. "Beli seluruh produksi dari pabrik yang yang ada di seluruh pelosok negeri ini. Datangkan sebanyak-banyaknya dari luar negeri," katanya.

Menurutnya, ini merupakan bunyi pasal-pasal Undang Undang Dasar Indonesia. "Jangan kau tumpahkan kepada rakyatmu, jangan kau biarkan membebani derita negerimu," tambah dia.

Dia pun meminta agar Presiden Jokowi memberi perintah kepada menteri, aparat, jenderal, TNI, dan Polisi yang ada dikendalinya. Dengan demikian, mereka bisa mengatur hingga ke pelosok negeri ini.

"Tegakkan hukum, jeratlah dengan hukum pada siapa saja yang menjual APD dengan harga tinggi, gunakan banyak Undang-Undang untuk menghadang tindakan mereka. Janganlah negaraku kalah!" tutur dia.

Sebagai informasi, hingga 11 April ini sudah terdapat 3.842 orang yang positif corona, dengan 286 orang sembuh dan 327 orang meninggal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: