Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kongo Paling Merana: Kewalahan karena Ebola, Waswas Dihantam Corona

Kongo Paling Merana: Kewalahan karena Ebola, Waswas Dihantam Corona Kredit Foto: Quartz Africa

Pembimbing masyarakat di Beni yang berkeliling dengan megafon untuk sosialisasi Ebola sudah mulai memasukkan peringatan tentang virus corona dalam orasi. Pesan yang disampaikan pun dilanjutkan dengan memanfaatkan stasiun radio, pesan teks, dan oleh para pemimpin agama.

Wali Kota Beni, Nyonyi Bwanakawa, mengatakan, banyak dari langkah-langkah itu memang sudah familiar. Hanya saja, rekomendasi untuk tinggal di rumah lebih diperketat daripada saat masa ebola menyebar.

Dengan kebiasaan yang sudah terbangun dari pencegahan ebola, tugas pemerintah memperkuat pengendalian penyebaran virus. Pemerintah hanya memiliki pengawasan terbatas di bagian-bagian negara yang luas.

Pemerintah berhadapan dengan beberapa pusat populasi padat dengan sanitasi dan infrastruktur yang buruk. Sedangkan di bagian timur negara yang kaya mineral sedang dilanda kekerasan dari berbagai kelompok bersenjata.

Manajer program untuk tanggap darurat WHO Afrika, Michel Yao, mengatakan, pemerintah harus menerapkan pengujian yang kuat dan pelacakan kontak. Namun, melibatkan masyarakat dalam memerangi penyakit itu mungkin lebih penting.

"Tapi memberi mereka tanggung jawab dan peran untuk dimainkan," ujar Yao.

Yao memperingatkan penyebaran di ibu kota Kinshasa dengan penduduk 14 juta jiwa hidup berdesakan.

"Jika mencapai tempat ini, itu akan menjadi bencana besar," katanya.

Kementerian Kesehatan Kongo mengatakan, hanya ada sekitar 65 ventilator dan 20 tambahan sedang dipesan untuk negara dengan lebih dari 80 juta penduduk. Saat ini terdapat 215 kasus virus corona terkonfirmasi di Kongo dengan 20 kematian.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: