Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mungkinkah Minuman Panas Bisa Lindungi Diri dari Ancaman Virus Corona?

Mungkinkah Minuman Panas Bisa Lindungi Diri dari Ancaman Virus Corona? Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terdapat beberapa saran aneh yang disebarkan perihal bagaimana agar aman dari virus corona. BBC Future mencari tahu apakah ada bukti yang mendukung satu klaim umum.

Segelas minuman panas dapat memberikan rasa nyaman, terutama di suatu hari yang dingin.

Baca Juga: Para Pakar Universitas Oxford Bilang Vaksin Virus Corona Bisa Ada 5 Bulan Lagi Asalkan...

Dapat juga berfungsi sebagai penenang bagi pikiran yang ruwet, dan dapat membuat kita merasa lebih dekat dengan orang lain. Selain itu, dapat membantu mendinginkan kita di cuaca yang panas.

Tetapi sementara banyak orang mencari secangkir kopi, teh atau minuman panas lain untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit, satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh minuman panas ini adalah melindungi Anda dari Covid-19.

Sudah banyak klaim yang bertentangan tersebar luas di media sosial dan di aplikasi layanan pesan pribadi --salah satu dari banyak info kesehatan palsu yang dibagikan.

Satu klaim yang menyatakan bahwa air panas cukup untuk melindungi orang dari virus sampai membuat badan PBB untuk urusan anak-anak (Unicef) mengeluarkan pernyataan bahwa klaim tersebut bukan dari mereka.

"Tidak ada bukti bahwa minuman panas dapat memberikan perlindungan untuk melawan infeksi virus," kata Ron Eccles, ahli penyakit pernapasan di Cardiff University di Inggris dan mantan direktur di Common Cold Center.

Eccles telah melakukan penelitian sebelumnya tentang dampak nyata dari minum cairan panas ketika menderita flu.

Dia menemukan bahwa sementara minuman panas mungkin dapat meredakan gejala pilek, kemungkinan hal tersebut sebagian merupakan efek dari peningkatan sekresi ludah dan lendir di mulut dan hidung, yang meredakan inflamasi. Tetapi dia juga berkesimpulan bahwa ada efek plasebo yang ikut terlibat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: