Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Mau Dengar Keluhan Lagi, Jokowi Minta Cek Seputar Kebutuhan APD

Tak Mau Dengar Keluhan Lagi, Jokowi Minta Cek Seputar Kebutuhan APD Petugas dengan pakaian pelindung lengkap melakukan simulasi penanganan pasien COVID-19, di Rumah Sakit Pertamina Plaju Palembang, Sumsel, Kamis(12/3/2020). Rumah Sakit Pertamina Plaju melakukan sosialisasi dan simulasi untuk memastikan kesiapannya dalam menangani pasien dengan dugaan suspect viris corona sebelum dirujuk pada rumah sakit rujukan. | Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah pandemik Covid-19, para dokter dan tenaga medis dibuat resah. Ini lantaran masih susahnya memenuhi ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk mereka gunakan dalam merawat pasien virus corona.

Keluhan minimnya APD itu juga bisa terlihat dalam surat terbuka yang disampaikan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia. Di surat disebutkan, ratusan ribu dokter dan tenaga medis gundah, gelisah, dan marah lantaran APD yang makin langka dan harga yang terus naik. Sementara, hati nurani para dokter dan tenaga medis ini tidak tega melihat pasien yang menunggu diobati.

Baca Juga: Pemerintah, Utimatum IDI Harus Ditanggapi Serius! Ini Soal Nyawa

Dalam rapat kabinet terbatas dalam rangka laporan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Presiden Jokowi sempat menyinggung sedikit mengenai keluhan kekurangan APD ini.

"Tolong dicek hal-hal yang berkaitan dengan ventilator, dengan APD, jangan sampai ada yang masih mengeluh kekurangan ini," kata Presiden Jokowi dalam rapat kabinet yang berlangsung melalui video conference, Senin (13/4/2020).

Sebelumnya, Presiden Jokowi memang sudah menyampaikan mengenai pendistribusian ratusan ribu APD. Terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitar Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Mengingat kawasan ini adalah cluster zona merah penyebaran virus mematikan ini.

"Agar suplainya betul-betul dilihat sehingga tidak ada keluhan di bawah," katanya.

APD sangat dibutuhkan oleh dokter dan tenaga medis agar mereka tidak ikut terpapar saat merawat pasien positif. Sudah puluhan dokter dan tenaga medis yang tercatat meninggal dunia karena ikut terpapar virus mematikan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: