Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global Jadi -3%

Lagi, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global Jadi -3% Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari -6,3% yang dirilis pada Januari 2020 menjadi -3%. Untuk tahun depan, lembaga ini juga membuat proyeksi pertumbuhan dapat naik menjadi 5,8%.

Faktor yang menjadi bahan pertimbangan IMF untuk menurunkan estimasi pertumbuhan global antara lain masih berlanjutnya kondisi pandemi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: IMF Gak Kasih Keringanan Utang Indonesia, Fadli Zon Singgung Pesta di Bali

"Kami memproyeksikan pertumbuhan global pada tahun 2020 turun menjadi -3%. Terjadi penurunan sekitar 6,3 poin dari proyeksi Januari 2020 atau revisi terbesar dalam periode yang sangat singkat," kata Ekonom IMF, Gita Gopinath, saat merilis World Economic Outlook edisi April 2020 pada Selasa (14/4/2020).

Gita mengatakan, pandemi Covid-19 telah menimbulkan biaya yang tinggi dan meningkat di seluruh dunia. Maka dari itu, dibutuhkan langkah-langkah perlindungan yang tentunya akan sangat berdampak pada kegiatan ekonomi.

"Kebijakan yang efektif sangat penting untuk mencegah kemungkinan hasil yang lebih buruk. Para pembuat kebijakan perlu menerapkan langkah-langkah pasar fiskal, moneter, dan keuangan yang ditargetkan secara substansial untuk mendukung rumah tangga dan bisnis yang terkena dampak di dalam negeri," ucapnya.

Sebelumnya, organisasi perdagangan dunia (WTO) menyatakan bahwa perdagangan dunia diperkirakan turun antara 13% dan 32% pada tahun 2020. Hal ini didorong pandemi Covid-19 yang mengganggu aktivitas ekonomi normal dan kehidupan di seluruh dunia.

"Kami memproyeksikan perdagangan tahun 2020 akan turun tajam di setiap wilayah dunia dan di semua sektor ekonom. Dalam skenario optimis, kami melihat volume perdagangan barang global turun 13% tahun ini dibandingkan 2019. Jika pandemi tidak dikendalikan dan pemerintah gagal menerapkan dan mengoordinasikan respons kebijakan yang efektif, penurunannya bisa -32% atau lebih," kata Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: