Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Bingung! Bayi Baru Lahir Dinyatakan Positif Corona, tapi Ibunya Tidak

Bikin Bingung! Bayi Baru Lahir Dinyatakan Positif Corona, tapi Ibunya Tidak Ilustrasi | Kredit Foto: Unsplash/Luma Pimentel
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Seorang bayi yang baru berusia delapan hari dinyatakan positif Covid-19 di Tel Aviv, Israel, meski ibunya dinyatakan tidak terinfeksi virus corona. Kasus ini kembali mengingatkan bahwa meski anak-anak dianggap berisiko lebih rendah terinfeksi, mereka belum tentu aman dari virus corona.

Diwartakan Russia Today, bayi itu lahir di Pusat Medis Hadassah di Yerusalem, tetapi kemudian dibawa ke Pusat Medis Wolfson di pinggiran Holon, Tel Aviv selatan setelah bayi itu mengalami demam dan gejala-gejala lain dari Covid-19.

Baca Juga: Ekonomi Warga Gaza Gonjang-Ganjing di Tengah Pandemi dan Blokade Israel, Krisis Besar Siap...

Pusat medis itu mengonfirmasi diagnosisnya pada Selasa (14/4/2020), mengatakan bahwa bayi itu berada di ruang isolasi khusus. Sementara itu sang ibu telah dites negatif untuk infeksi virus corona.

Anak kecil dan bayi tidak dianggap sebagai kelompok berisiko tinggi terpapar Covid-19, tetapi ini bukan pertama kalinya anak yang sangat muda dites positif terinfeksi virus corona.

Pada akhir Maret, seorang anak berusia di bawah satu tahun meninggal karena infeksi virus corona di Chicago. Seorang bayi berusia enam pekan yang dites positif Covid-19 juga meninggal di Connecticut. Dokter China sebelumnya melaporkan bahwa seorang bayi meninggal di Wuhan, pada awal wabah.

Israel telah melaporkan 11.868 kasus positif Covid-19 dan 174 kematian akibat virus corona pada 14 April. Ada juga ada ratusan kasus yang dilaporkan di Tepi Barat dan 13 kasus yang dikonfirmasi di Gaza.

Pemerintah Israel telah menerapkan serangkaian langkah-langkah, termasuk mewajibkan orang-orang mengenakan masker di tempat publik dan memperketat pembatasan perjalanan. Jam malam yang diberlakukan pada warga dicabut pada 9 April. Sementara Kota ultra-Ortodoks Bnei Brak telah dikunci setelah muncul sebagai hotspot untuk virus corona.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: