Pemimpin Perempuan Jadi Contoh Terbaik dalam Merespons Pandemi Corona, Kenapa?
Solberg mengadakan konferensi pers khusus di mana tidak ada orang dewasa diizinkan melihatnya. Dia menjawab pertanyaan anak-anak dari seluruh negeri, dan meluangkan waktu untuk menjelaskan alasan untuk tidak apa-apa merasa takut. Orisinalitas dan kejelasan ide tersebut membuat orang-orang terharu.
Secara umum, empati dan kepedulian yang telah dikomunikasikan oleh semua pemimpin perempuan ini tampaknya berasal dari naluri, daripada yang sudah biasa dilakukan secara umum. Para pemimpin perempuan itu memeluk warganya dengan penuh kasih.
Kini, bila dibandingkan dengan para pemimpin yang kebanyakan menakut-nakuti, saling menyalahkan, dan menghakimi, hingga menjelek-jelekan negara lain bahkan para jurnalisnya sendiri.
Hal itu bisa terlihat dari kepemimpinan Donald Trump di AS, Bolsonaro di Brasil, Obrador di Meksiko, Modi di India, Duterte di Venezuela, Orban di Hongaria, Putin di Rusia, Netanyahu di Israel, dan sebagainya.
Banyak penelitian yang menilai bahwa gaya kepemimpinan perempuan mungkin berbeda dan bermanfaat. Sebaliknya, terlalu banyak organisasi dan perusahaan politik masih berupaya agar perempuan berperilaku lebih seperti laki-laki jika mereka ingin memimpin atau berhasil. Namun para pemimpin nasional itu menunjukkan penampakan studi kasus dari tujuh sifat kepemimpinan yang mungkin ingin dipelajari laki-laki dari perempuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: