Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Lockdown, Pengacara Asal Jerman Dijebloskan ke RS Jiwa

Tolak Lockdown, Pengacara Asal Jerman Dijebloskan ke RS Jiwa Kredit Foto: (Foto: REUTERS).
Warta Ekonomi, Berlin -

Seorang spesialis hukum medis Jerman yang menentang keras aturan penguncian virus corona (COVID-19) yang dimandatkan pemerintah, telah dibawa ke fasilitas kesehatan mental setelah menyatakan kekhawatiran bahwa ia menjadi sasaran "pembunuh".

Beate Bahner telah berulang kali mengklaim bahwa tindakan yang diambil oleh Berlin untuk membendung penyebaran Covid-19 mengancam tatanan konstitusional Jerman. Pengacara, dari Kota Heidelberg, terpaksa menghabiskan beberapa hari di bangsal psikiatris setempat, untuk mengatasi gangguan mentalnya, setelah pertemuannya dengan polisi berakhir dengan buruk.

Baca Juga: Kepolisian Jerman Tangkap Sejumlah Anggota ISIS yang Dikabarkan Ingin Lakukan Serangan Terhadap...

Dia sudah berada di bawah penyelidikan polisi terkait "seruan untuk melakukan tindakan ilegal" setelah mendesak warga Jerman untuk melakukan demonstrasi nasional menentang lockdown pada Minggu (12/4/2020), yang merupakan tindakan terbuka menentang larangan pertemuan publik.

Pada Minggu Bahner sendiri menelepon polisi saat dia ketakutan karena sebuah mobil yang tampaknya memblokir kendaraannya sendiri di tempat parkir mungkin dikendarai oleh "pembunuh" yang dikirim untuk menghabisi nyawanya. Ketika petugas datang, dia memberi tahu mereka bahwa dia merasa dianiaya.

Apa yang terjadi selanjutnya digambarkan oleh sang pengacara sebagai semacam penderitaan yang mengerikan.

Dalam rekaman audio yang beredar di media sosial, Bahner mengatakan bahwa polisi memborgolnya dan mendorongnya ke tanah "dengan kekuatan brutal". Dia kemudian dibawa ke bangsal psikiatris di mana dia harus menunggu dokter, yang menurutnya, pasti telah mendapatkan instruksi dari pemerintah atau dari Amerika Serikat (AS).

Bahner mengatakan bahwa dia kemudian harus menghabiskan malam di Bangsal Psikiatri Berkeamanan Tinggi seperti (penjara) Guantanamo, berbaring di lantai kamarnya dan tanpa akses ke toilet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: