Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter Protes DPR Foto-Foto Pakai APD, Orang Gerindra di DPR Ngaku Sakit Hati

Dokter Protes DPR Foto-Foto Pakai APD, Orang Gerindra di DPR Ngaku Sakit Hati Penjahit memakai contoh pakaian alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Bandung, Jawa Barat, Senin (13/4/2020). Penjahit spesialis seragam dinas dan jaket ini mengalihkan produksinya ke pembuatan APD untuk tenaga medis dalam penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit umum dan swasta di Jawa Barat dengan jumlah produksi 300 hingga 400 buah per minggu. ANTARA FOTO/wsj. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman bersuara terkait protes terhadap anggota DPR lantaran memakai seragam serupa alat pelindung diri (APD) tenaga medis.

Ia pun mengaku berang banyak warganet justru memberik kritik tajam kepada DPR, seperti akun Dokter Berlian lewat akun @berlianidris.

"Tolong jangan foto-foto dengan coverall suit APD seperti ini jika tidak sedang bertugas di RS," tulisnya seperti dikutip, Kamis (16/4/2020)

Terkait itu, ia pun mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman Satgas Covid-19 DPR saat itu hendak memberikan bantuan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Baca Juga: Ramadan 1441 H, Target Rumah Zakat: Bantu Sejuta Masyarakat Terdampak Covid-19

Baca Juga: Dunia Sibuk Covid-19, Gerindra Lantang: Awas Mafia Peradilan Beraksi Bebaskan Perampok Jiwasraya!

Ia menyebutkan kalau, ia bersama rekan-rekanya hanya menggunakan APD sekali pakai. "Bos, kami pakai APD sekali pakai itu karena mau OTW antarkan sumbangan pribadi termasuk APD ke Wisma Atlet yang berfungsi sebagai RS," balasnya.

Namun, pernyataan tersebut dikritik lagi oleh warganet. "Berarti 13 APD itu nggak bisa dipakai lagi dunks bang @habiburokhman (karena sekali pakai)? Sedang banyak klinik, rumkit dan nakes teriak kurang APD kan bang?" tanya @kemlonih.

Kontan saja, kritikan tersebut direspons Habiburokhman yang mengaku sakit hati, niat baik anggota DPR justru disalahartikan.

"Saya gak mau riya, tapi sakit hati jika kawan-kawan yang all out pakai uang pribadi diserang membabi buta," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sumbangan yang diberikan oleh anggota DPR berasal dari uang pribadi yang bila dikumpulkan jumlahnya fantastis. Jadi tidak semestinya dihujat karena memakai APD.

"Asal tau aja sumbangan APD Angwan Grd aja nilainya 700 juta. Lalu kami ihtiar proteksi diri pakai 13 APD diserang!!," kata tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: