Menlu Retno Adakan Rapat Virtual Bahas Pandemi Corona bersama Para Menteri Perempuan
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan secara virtual membahas pandemi Covid-19 yang berkelidan dengan perempuan, Kamis (16/4) malam. Hal itu disampaikan melalui Twitter resmi @Menlu_RI.
"Malam ini, 9 menteri luar negeri perempuan dari Spanyol, Australia, Kolombia, Korea Selatan, El Savador, Ghana, Jamaika, Kenya, Norwegia, Afrika Selatan, Sudan, Swedia, dan Indonesia bertemu secara virtual untuk mendiskusikan Covid-19 dan Gender," ujar Retno dalam dua utas di Twitter resminya.
Baca Juga: Menlu Retno Bilang Kunjungan dan Transit WNA ke Indonesia Ditunda Sementara
Kesembilan Menlu menitikberatkan peran perempuan dan perlindungan perempuan di masa pandemi ini. Retno menekankan pentingnya perlindungan perempuan dari diskriminasi di bidang ekonomi, maupun akses ke perawatan kesehatan.
"Saya menekankan dua poin, pertama untuk melindungi perempuan melawan diskriminasi, baik dalam ekonomi, akses ke perawatan kesehatan atau akses ke stimulus yang disediakan pemerintah," kata Retno.
Dia juga menggarisbawahi betapa pentingnya peran perempuan sebagai bagian dari solusi untuk menghadapi pandemi Covid-19.
"Untuk memberdayakan perempuan sebagai bagian dari solusi untuk memerangi Covid-19," ujar Retno.
Tonight, 9 Women Foreign Ministers from Spain, Australia, Colombia, Republic of Korea, El Salvador, Ghana, Jamaica, Kenya, Norway, South Africa, Sudan, Sweden and Indonesia met virtually to discuss Covid-19 and Gender (16/04) pic.twitter.com/bfpeNwCKWo
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) April 16, 2020
Pada konferensi pers virtual sebelumnya Kamis (16/4/2020) sore, Retno menyampaikan, bahwa kerja sama dan kolaborasi dengan negara lain di tengah wabah seperti ini merupakan hal yang wajib dilakukan. Oleh karenanya, dia senantiasa aktif dalam bekerja sama dengan negara lain untuk memerangi pandemi global ini secara bersama-sama.
Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah sesuai dengan keunikan negara masing-masing, termasuk kondisi demografi, kebudayaan, dan ekonomi.
Menurut data worldometers, Covid-19 telah menginfeksi 210 negara dan wilayah di dunia. Hingga Kamis (16/4/2020) malam, jumlah kasus infeksi Covid-19 di tingkat global mencapai 2.119.300.
Jumlah kematian akibat Covid-19 di tingkat global mencapai 141.945 jiwa. Sementara 535.455 pasien sembuh dari virus ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto