Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angkatan Udara Catat Puluhan Jet Tempur Mata-Mata Asing di Wilayah Udara Rusia

Angkatan Udara Catat Puluhan Jet Tempur Mata-Mata Asing di Wilayah Udara Rusia Pesawat jet tempur Su-35 Flanker Rusia. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Moskow -

Sebanyak 24 pesawat jet mata-mata asing terlibat dalam pengintaian di dekat wilayah udara Rusia dalam sepekan terakhir. Data itu hasil deteksi militer Moskow yang diterbitkan surat kabar resmi militer Krasnaya Zvezda, Jumat (17/4/2020).

Sebuah infografis mingguan yang diterbitkan media itu menunjukkan bahwa jet-jet tempur Rusia belum dikerahkan untuk mencegat atau mengintersepsi puluhan pesawat asing.

Baca Juga: Jet Tempur Su-35 Rusia Cegat Pesawat AS yang Katanya Terbang Sesuai Hukum Internasional

Dalam periode waktu tersebut, militer Rusia juga mendeteksi sembilan kendaraan udara tak berawak (UAV), yang melakukan misi pengintaian di dekat perbatasan Rusia.

Sebagai perbandingan, pada 10 April lalu, Krasnaya Zvezda melaporkan bahwa 22 pesawat jet asing terlibat dalam kegiatan pengintaian di dekat wilayah udara Rusia dalam sepekan.

Surat kabar itu tidak merinci pesawat mata-mata milik negara mana yang mengintai Rusia. Namun, laporan Sputniknews menyatakan AS dan negara-negara NATO kerap mengirim pesawat dan kendaraan udara tak berawak untuk melakukan kegiatan pengintaian di sepanjang perbatasan Rusia di Baltik, di lepas pantai Crimea di Laut Hitam dan Krasnodar.

Pasukan pertahanan udara Rusia, lanjut Sputniknews, secara teratur memantau, menargetkan, dan melacak ratusan pesawat NATO yang beroperasi di dekat perbatasan, dan kadang-kadang mengerahkan jet-jet tempur untuk mengawal pesawat militer asing menjauh dari wilayah udara Rusia.

Moskow telah berulang kali mengutuk penerbangan drone dan pesawat pembom AS dan NATO di dekat perbatasannya, dengan mengatakan perilaku seperti itu memicu ketegangan. Namun, aliansi pertahanan Atlantik Utara tersebut sejauh ini mengabaikan keberatan Moskow.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: