Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marcella Zalianty Ingin Kartu Prakerja Juga untuk Pekerja Seni

Marcella Zalianty Ingin Kartu Prakerja Juga untuk Pekerja Seni Kredit Foto: IG @marcella.zalianty
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PB Parfi 56, Marcella Zalianty, menyatakan bahwa banyak pekerja seni harian yang juga membutuhkan kartu prakerja. Pekerja tersebut, seperti kru film, pekerja panggung, dan bidang seni lainnya.

Karenanya, ia meminta pemerintah agar kartu prakerja juga BLT khusus bukan hanya untuk artis film atau sinetron yang memiliki kontrak dan terdampak Covid-19, melainkan lebih tepatnya diprioritaskan kepada pekerja seni lainnya yang  menerima upah harian.

Baca Juga: Mekanisme Kartu Prakerja Dinilai Kacau: Buruh yang Di-PHK Butuh Makan, Bukan Pelatihan

"Kita semua saat ini memang membutuhkan dukungan pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait. Namun, kami juga mengimbau, kru atau pekerja yang mendukung pembuatan film dan pekerja seni lainnya yang penghasilannya hilang sama sekali untuk diutamakan diberikan kartu prakerja itu," ujar Marcella dalam siaran pers, Sabtu (18/4/2020).

Marcella melanjutkan, terkait pelaku industri perfilman lainnya seperti rumah produksi dan pemilik bioskop juga agar diberikan stimulus. Misalnya, berupa dukungan pemerintah dalam hal promosi dan lain sebagainya yang bersifat kebijakan ekonomi agar melibatkan mereka.

"Karena jika pelaku industri ini tidak bisa bertahan, otomatis lapangan kerja untuk bidang film dan bidang seni lainnya akan terganggu, juga pertumbuhan sektor ekonomi kreatif akan sulit ditingkatkan kembali," terangnya.

Marcella mencontohkan, dalam satu produksi film bisa melibatkan 100 sampai 300 kru termasuk aktor dan pekerja kreatif lainnya. Apalagi, hingga film tersebut ditayangkan di bioskop-bioskop, memerlukan staff dan pekerja yang jumlahnya setara juga dengan saat produksi.

"Contohnya, informasi dari Badan Perfilman Indonesia di bulan pertama pandemi ini ada sekitar sembilan produksi yang mendadak (harus) terhenti, otomatis ada sekitar 500 pekerja film yang langsung jobless," ungkap Marcella.

Sementara, banyak dari pekerja seni dan film yang hidupnya didedikasikan sepenuhnya pada kesenian dan perfilman, mulai dari mengajar, hingga kru yang hidupnya dari shooting ke shooting, dan pangung ke panggung. Marcella menambahkan, saat ini beberapa pelaku seni juga menginsiasi donasi dari para sesama pekerja seni peran.

"Donasi berupa sembako, vitamin, dan masker lewat program Dari Kita untuk Kita," kata Marcella.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: