Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

S&P Revisi Prospek Utang RI dari Stabil Jadi Negatif, Gimana Pendapat Bank Indonesia?

S&P Revisi Prospek Utang RI dari Stabil Jadi Negatif, Gimana Pendapat Bank Indonesia? Bank Indonesia | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bogor -

Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&PGlobal Ratings merevisi prospek tingkat utang Indonesia dari stabil ke negatif.

Meski begitu, S&P tetap mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia di posisi BBB, di tengah perlambatan ekonomi akibat COVID-19.

Dalam laporannya, S&P menyatakan, "outlook negatif disebabkan dalam beberapa waktu ke depan Indonesia menghadapi kenaikan risiko eksternal dan fiskal akibat meningkatnya kewajiban luar negeri serta beban utang pemerintah untuk membiayai penanganan pandemi Covid-19 untuk 24 bulan ke depan."

Baca Juga: Enggak Cuma Karyawan Ramayana, Buruh Pabrik Juga Terancam Dirumahkan Akibat Corona

Posisi eksternal Indonesia dianggap telah melemah setelah depresiasi rupiah yang cukup besar, dan beban utang pemerintah akan jauh lebih tinggi secara material selama beberapa tahun ke depan, karena langkah-langkah fiskal counter-cyclical yang kuat untuk menghadapi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan outlook negatif ini bukan cerminan dari permasalahan ekonomi yang bersifat fundamental, tetapi lebih dipicu kekhawatiran S&P terhadap risiko pemburukan kondisi eksternal dan fiskal akibat pandemi Covid-19 yang bersifat temporer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: