Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas, hari Senin (20/4), meminta evaluasi terkait penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia.
"Hari ini saya ingin ada evaluasi, terutama dari apa yang telah kita kerjakan dalam menanganai COVID-19. Evaluasi PSBB ini dilakukan secara lebih detail. Kekurangannya apa? Plus minus apa? Sehingga bisa kita perbaiki.," katanya melalui video conference bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju serta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo., Senin (20/4/2020)
Baca Juga: Langgar PSBB, 25 Perusahaan Ditindak Pemprov DKI
Baca Juga: Surabaya dan Sidoarjo Ajukan PSBB
Kepala Negara juga meminta meminta agar setiap daerah dapat meningkatkan pengujian sampel COVID-19.
"Saya ingin tekankan pada provinsi, kabupaten, dan kota mengenai pentingnya pengujian sampel secara masif, kemudian diikuti pelacakan yang progresif dan pengisolasi yang terpapar dengan ketat," ungkap Presiden.
Sambungnya, "Sekali lagi pengujian sampel yang masif, pelacakan yang agresif dan isolasi yang ketat," katanya.
Diketahui, hingga Sabtu (18/4), sudah ada dua provinsi dan 16 kabupaten dan kota yang mengajukan dan menerapkan PSBB.
Daerah-daerah yang sudah menerapkan PSBB adalah:
Provinsi
1. DKI Jakarta
2. Sumatera Barat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil