Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Inggris Pindahkan Reynhard Sinaga ke Penjara Kelas Kakap, Alasannya...

Pemerintah Inggris Pindahkan Reynhard Sinaga ke Penjara Kelas Kakap, Alasannya... Kredit Foto: Facebook
Warta Ekonomi, London -

Narapidana pemerkosaan asal Indonesia Reynhard Sinaga dipindahkan oleh pemerintah Inggris ke penjara khusus yang berisi penjahat paling berbahaya.

Reynhard (36) dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Strangeways ke Rumah Tahanan Wakefield di West Yorkshire.

"Rumah monster" adalah julukan yang dimiliki penjara Wakefield sebab mayoritas narapidana yang ditahan adalah pelaku kriminal kelas kakap.

"Sinaga nampaknya sudah terlalu nyaman di penjara Strangeways. Kini dia harus berada di antara para penjahat paling berbahaya di Inggris," kata seorang sumber kepada The Sun, Senin (20/4/2020).

Meski begitu, pihak Kementerian Hukum Inggris belum menambahkan komentar terkait hal tersebut.

Reynhard divonis bersalah dan harus menerima kurungan 30 tahun penjara pada 30 Januari lalu. Pengadilan Manchester mengatakan Reynhard jelas bersalah karena melakukan pelecehan seksual sebanyak 159 kali, termasuk pemerkosaan sebanyak 136 kasus.

Menurut hakim, modus Reynhard adalah memperdaya korbannya dengan minuman keras dan narkoba hingga tidak sadarkan diri. Setelah itu dia memperkosa korban-korbannya sembari direkam dengan kamera video.

Seluruh kejahatan itu dilakukan pria kelahiran Jambi tersebut sejak 1 Januari 2015 hingga Juni 2017. Reynhard datang ke Inggris pada 2007 dengan visa pelajar.

Universitas Manchester yang menjadi tempat Reynhard menimba ilmu mencabut dua gelar magister yang disandangnya.

Pejabat KBRI London, Gulfan Afero, menyatakan pihak kampus mencabut dua gelar akademik itu atas pertimbangan keputusan Pengadilan Manchester pada 6 Januari lalu.

Reynhard atau biasa disapa Rey, menerima dua gelar dalam bidang sosiologi dan perencanaan dari Universitas Manchester. Dia kemudian melanjutkan studi untuk meraih gelar PhD di Universitas Leeds.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: