Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupanya Lonjakan Kasus Baru di Singapura Ada Kaitannya Pekerja Migran dari...

Rupanya Lonjakan Kasus Baru di Singapura Ada Kaitannya Pekerja Migran dari... Kredit Foto: Reuters/China Daily

Para pekerja membayar sekitar 130 dolar Singapura per bulan kepada pihak asrama untuk tiga kali makan. Operator asrama S11 yang menjadi klaster infeksi virus corona terbesar sulit dihubungi untuk dimintai komentar.

Sejak ditemukan kasus infeksi corona di klaster pekerja migran, pihak berwenang Singapura mendirikan pos-pos medis di asrama. Pihak berwenang juga meyakinkan para pekerja bahwa gaji mereka akan tetap dibayarkan selama mereka dikarantina.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong telah berbicara langsung kepada keluarga para pekerja migran dan menghargai kontribusi mereka dalam membangun Singapura.

"Kami merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan, mata pencaharian dan kesejahteraan mereka di sini, dan untuk membiarkan mereka pulang, selamat dan sehat, kepada Anda," ujar Loong.

Sebanyak 12 dari 43 asrama telah ditetapkan sebagai zona isolasi. Para pekerja migran diminta untuk tinggal di kamar mereka. Pemerintah Singapura terus melakukan tes terhadap para pekerja migran untuk mengidentifikasi infeksi corona dan mencegah penyebaran ke klaster lainnya.

Pemerintah Singapura berencana melakukan relokasi terhadap 7.000 pekerja migran. Mereka dipindahkan ke fasilitas terpisah, termasuk kamp militer, hotel, pusat pameran, dan blok perumahan kosong.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: