Di tengah status darurat akibat corona, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe tetap mengizinkan pabrik-pabrik tetap beroperasi.
Namun, beberapa perusahaan otomotif tetap memilih menghentikan operasionalnya secara sementara. Terlebih, permintaan internasional di pasar otomotif pun sedang turun drastis.
Nissan jadi salah satu pabrik yang menutup kantor pusat di Yokohama, Jepang sampai awal Mei. "Langkah itu diambil sebagai upaya agar staf dan karyawan tidak keluar rumah," kata perusahaan, dikutip dariĀ Reuters, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Update Corona Dunia: Angka Kasus Tembus 2,5 Juta, Tertinggi di Negara Pimpinan Trump
Nissan mempekerjakan sekitar 15 ribu karyawan di kantor pusatnya. Semua karyawan diminta tak ke kantor, kecuali para pekerja di bidang penting.
Keterangan yang sama menyebut, "semua karyawan yang diliburkan disebut akan tetap digaji."
Tak hanya di Yokohama, Nissan juga menutup mayoritas fasilitas produksi internasional, seperti pabrik kendaraan Tochigi yang memproduksi Skyline dan Infiniti.
Sementara itu, pabrik Nissan di Kyushu, Jepang Selatan akan beroperasi secara terbatas pada April-Mei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: