Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Karantina Covid-19, Ancaman Serangan Siber Meningkat

Masa Karantina Covid-19, Ancaman Serangan Siber Meningkat Kredit Foto: Unsplash

Satu lagi, ada serangan yang memanfaatkan browser Apps, serangan ini telah ditemukan menyebarkan aplikasi informasi Covid-19 palsu yang diduga dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bleeping Computer melaporkan bahwa kampanye ini melibatkan pengaturan peretasan router 'Domain Name System (DNS) di D-Link atau router Linksys untuk meminta browser web menampilkan peringatan dari aplikasi tersebut.

Laksana juga mengungkapkan, cakupan ancamam Covid-19 berdasarkan data dari Trend Micro Smart Protection Network menunjukkan bahwa ada lebih dari 900.000 ancaman di email, URL, dan file. Sebagian besar ancaman ini terkait dengan email spam. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 1 Januari 2020 hingga 31 Maret 2020, kejahatan yang paling banyak terjadi melalui spam email mencapai 94.,9%, malicious URLs mencapai 5,0%, dan malware hanya 0,1%.

Baca Juga: Awas! Netflix dan Disney+: Senjata Baru Hacker Curi Informasi Pengguna

Serangan siber saat ini masih didominasi terjadi di negara maju. Berdasarkan data, adapun sepuluh negara teratas dengan kasus pengguna secara tidak sengaja mengakses URL jahat terkait  virus Covid-19, coronavirus, antara lain AS 15%, Jepang 13,8%, Jerman 9,8%, Prancis 8,1%, Taiwan 6,2%, Inggris 5,3%, Venezuela 5,1%. Indonesia sendiri ada 4,3%, India 2,7%, Australia 2,6%, dan 27,1% terjadi di negara lain di seluruh dunia.

"Trend Micro mencatat bahwa berapa kali URL ini diklik meningkat secara dramatis di Maret. Data Trend Micro enunjukkan peningkatan 260,1% dari Februari. Semua URL saat ini diblokir oleh Trend Micro," jelas Laksana.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: