Negeri Raja Salman Longgarkan Kebijakan Lockdown saat Pandemi Corona
Arab Saudi telah mengumumkan rencana untuk melonggarkan penguncian (lockdown) yang diberlakukan untuk membendung penyebaran virus corona (COVID-19) selama Ramadhan.
Beberapa kota di kerajaan itu telah ditempatkan di bawah pembatasan ketat setelah wabah virus corona menyebar, tetapi dengan datangnya bulan suci Ramadhan, berita mengenai pelonggaran penguncian itu disambut dengan kelegaan oleh banyak warga.
Baca Juga: Koalisi Arab Pimpinan Arab Saudi Ambil Langkah Mengejutkan di Tengah Pandemi Corona
Kantor berita pemerintah SPA melaporkan, pelonggaran pembatasan itu ditujukan agar orang-orang lebih banyak waktu untuk berbelanja barang-barang penting dalam batas-batas lingkungan mereka.
Warga yang tinggal di kota di mana larangan keluar rumah selama 24 jam tidak diberlakukan akan diizinkan meninggalkan rumah mereka dari pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore.
Sedangkan penduduk di kota-kota yang memberlakukan jam malam 24 jam akan diizinkan meninggalkan rumah mereka dari pukul 9 pagi dan pukul 5 sore tetapi hanya untuk tujuan-tujuan penting, seperti perawatan medis dan belanja bahan makanan di lingkungan mereka.
Otorita Arab Saudi juga hanya mengizinkan dua orang di dalam satu kendaraan.
Makkah dan Madinah akan melihat pembatasan dicabut selama Ramadhan. Pemerintah Saudi telah memutuskan untuk mengadakan shalat Tarawih dan Tahajud di Dua Masjid Suci, sementara terus melarang kehadiran para jamaah.
Hanya para pejabat dalam presidensi umum dan petugas kebersihan akan diizinkan untuk bergabung dengan shalat berjamaah yang biasanya menarik ratusan ribu umat dari seluruh dunia selama Ramadhan.
Arab Saudi telah melaporkan sekira 12.772 kasus virus corona dan sedikitnya 114 kematian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: