Sindir Jokowi, Demokrat: Pulang Kampung Dibiarkan Karena Pindahkan Virus ke Daerah, Benar Pakde?
Politisi Partai Demokrasi, Rachland Nashidik ikut menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang perbedaan mudik dan pulang kampung.
Diketahui, dalam wawancara ekslusif di acara Mata Najwa yang disiarkan pada Rabu (22/4) malam, Presiden Jokowi menegaskan bahwa mudik berbeda dengan pulang kampung.
Menurut Jokowi, orang yang curi star mudik sebelum Ramadan, itu disebut pulang kampung. Mereka ini kebanyakan dari pekerja yang bekerja di Jakarta dan memilih pulang ke kampung halaman.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pulang Kampung Boleh, Pak Jokowi, Covid-19 dan Corona Beda?
Baca Juga: Jokowi Bakal Umumkan Keputusan Penting Jelang May Day
“Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung.” ujar Jokowi.
Sementara yang mudik di saat Ramadan dan mendekati Idul Fitri, itu disebut mudik. Fenomena mudik ini terjadi setahun sekali, yaitu di saat jelang Idul Fitri.
Rachland pun mencoba menafsirkan maksud Jokowi dengan bernada sindiran. "Mudik itu memungkinkan penyebaran virus bolak-balik ke daerah dan ke Jakarta. Maka dilarang," kicaunya, dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Kamis (23/4/2020).
Sambungnya, "Pulang kampung itu memindahkan penyebaran virus ke daerah. Maka dibiarkan. Benar begitu, Pakde?" cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil