Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Obat Rekomendasi Trump Nyatanya Gagal Tangani Covid-19

Obat Rekomendasi Trump Nyatanya Gagal Tangani Covid-19 Oval white medication pills. | Kredit Foto: Unsplash/Amanda Jones
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah studi baru mengatakan, obat malaria yang disebut-sebut sebagai obat ajaib oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terbukti tidak berguna.

Menurut hasil penelitian terbaru, ada lebih banyak kematian di antara orang-orang yang diberi hydroxychloroquine, obat malaria yang banyak digembor-gemborkan oleh Trump untuk mengobati virus corona atau Covid-19, dibanding mereka yang mendapat perawatan standar.

Namun, menurut Associated Press, penelitian ini hanya bertaraf nasional dan bukan percobaan yang ketat. Ini masih gambaran umum sejauh ini dari hydroxychloroquine dengan atau tanpa antibiotik azitromisin untuk Covid-19 di 368 virus pasien.

Baca Juga: Deretan Gejala Covid-19 Ini Sering Terabaikan: dari Kelelahan hingga Sakit Perut

Dilansir Independent, para peneliti menganalisis catatan medis pria veteran yang dirawat di rumah sakit dengan infeksi virus corona, yang meninggal atau dipulangkan pada 11 April 2020.

Hasil studi menemukan, sekitar 28 persen pasien yang diberi hydroxychloroquine dan perawatan biasa meninggal, dibandingkan 11 persen dari mereka yang hanya mendapatkan perawatan rutin saja.

Temuan ini bisa menjadi alasan Trump seharusnya tidak mengadvokasi untuk perawatan hydroxychloroquine. Sebelum ini, berbagai penelitian telah menunjukkan, obat malaria tersebut sama sekali tidak bermanfaat, bahkan CIA memperingatkan efek samping fatalnya.

"Obat itu luar biasa, itu akan sangat indah. Obat ini akan menjadi hadiah dari surga jika berhasil," kata Trump tentang obat tersebut awal April 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: