Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-Gara Mudik Vs Pulang Kampung Jokowi, Jansen dan Ruhut Sitompul Saling Serang

Gara-Gara Mudik Vs Pulang Kampung Jokowi, Jansen dan Ruhut Sitompul Saling Serang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Presiden Joko Widodo soal mudik dan pulang kampung adalah aktivitas berbeda masih menjadi sorotan. Netizen di media sosial masih ramai meributkan istilah ala Jokowi ini. Terkait itu, pegiat media sosial yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Jansen Sitindaon, terlibat friksi dengan politikus PDIP, Ruhut Sitompul.

Awalnya, Jansen mencuit soal viralnya pernyataan Jokowi soal perbedaan mudik dengan pulang kampung. Dia menyindir bahwa pernyataan Jokowi itu akan menjadi legend atau legenda. Menurutnya, rakyat Indonesia sudah dapat ilmu baru dari Jokowi selaku pemimpin tertinggi negara.

Baca Juga: Mudik dan Pulang Kampung Beda, Persamaannya: Sama-Sama Bawa Virus!

"Soal mudik dan pulang kampung ini kelihatannya akan jd pernyataan legend berikutnya. Apalagi jika dikaitkan dgn corona berarti yg satu nyebar virus yg satunya lagi tidak. Selamat utk seluruh masyarakat Indonesia krn telah mendapat ilmu baru dan itu langsung dr pemimpin tertinggi," tulis Jansen di akun Twitternya, @jansen_jsp dikutip pada Jumat (24/4/2020).

Selang beberapa jam kemudian, muncul Ruhut dengan cuitannya untuk merespons Jansen. Eks politikus Demokrat itu bilang siapa pun presiden yang memimpin RI secara legal akan ia dukung penuh, tidak setengah hati.

Bagi Ruhut, tak ada masalah dengan istilah mudik dan pulang kampung versi Jokowi.

"@jansen_jsp Siapapun Presiden RI yg Legal pasti Aku dukung penuh tdk 1/2 Hati & pernyataannya mengenai Mudik (Jempolan) Pulang Kampung Pak Joko Widodo (Tangan melipat) terpilih menjadi Presiden RI  krn Kehendak Tuhan & Rakyat Indonesia memilihnya jadi sikapnya Mantap Lanjutkan MERDEKA," demikian cuitan Ruhut.

Jansen pun menjawab cuitan Ruhut. Ia menyindir Ruhut selalu tak nyambung kalau membuat pernyataan. Dia mempersilakan Ruhut menjadi pendukung buta Jokowi. Namun, jangan sensitif dengan kritikan dari rakyat yang sifatnya untuk mengingatkan Jokowi selaku kepala negara.

"Selalu tak nyambung kalau buat pernyataan. Kalau abang mau jd pendukung buta silahkan aja. Tak ada yg melarang. Tapi jgn juga sensitif jika ada rakyat yg mengingatkan bahkan mengkritik Presiden krn pernyataannya tdk tepat/salah. Krn kita tinggal di Indonesia ini bukan gratisan," kata Jansen.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali jadi sorotan akibat pernyataannya soal perbedaan mudik dan pulang kampung.

"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung," ujar Jokowi yang dikutip dari wawancara dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).

Jokowi bilang pulang kampung itu berbeda dengan mudik. Kata dia, mudik biasanya aktivitas yang dilakukan jelang Lebaran Idulfitri.

"Kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda, untuk merayakan Idulfitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak, istrinya ada di kampung," kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: