Kata Gerindra Ada yang Ingin Chaos: Pemerintah, Pengusaha, dan Buruh Harus Bersatu
Karena, sambungnya, cash flow perusahaan tidak memungkinkan untuk membayar pesangon buruh yang di-PHK Data terbaru Kemenaker per 20 April 2020, jumlah pekerja yang terdampak Covid-19 total sebanyak 2.084.593 pekerja dari sektor formal dan informal yang berasal dari 116.370 perusahaan.
Rinciannya jumlah perusahaan dan pekerja formal yang dirumahkan adalah 1.304.777 dari 43.690 perusahaan. Sedangkan pekerja formal yang di-PHK sebanyak 241.431 orang pekerja dari 41.236 perusahaan.
Karena itu, ia mengatakan pemerintah terus bekerja keras untuk bisa menghindarkan ambruknya perekonomian Indonesia akibat Covid-19, walau sebenarnya terlambat dalam mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.
Bahkan, Presiden Joko Widodo sebagai penanggung jawab tertinggi, tidak henti-hentinya bekerja keras dan mungkin juga sampai kurang tidur, dalam upaya menormalkan dan membebaskan Indonesia dari pandemik.
Sementara itu, pimpinan buruh dan para pengusaha bersama pemerintah harus bisa benar-benar bekerja sama untuk menyelamatkan Indonesia. Setop semua politisasi dan mengadu domba yang dilakukan elit-elit politik tertentu terhadap buruh, pengusaha dan pemerintah agar tidak bisa menjadi satu pemikiran.
"Contoh saja program Kartu Prakerja yang sangat memberikan dampak yang positif sebagai buffer ekonomi bagi buruh dan pengusaha serta perekonomian nasional, tapi selalu digoreng-goreng oleh elit-elit politik yang menginginkan situasi chaos akibat pandemik Covid-19," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil