Bitcoin menjadi salah salah komoditas yang paling dicari dan diminati bersama dengan emas di sepanjang tahun 2020 ini. Bagaimana tidak, saat harga sejumlah komoditas lain nyungsep tak berdaya akibat tekanan pandemi Covid-19, nilai tukar dua komoditas itu justru melambung tinggi.
Salah satu sifat transaksi bitcoin dan emas yang tidak mengenal batasan wilayah menjadi daya tarik utama bagi masyarakat sehingga berinvestasi dalam bentuk dua komoditas tersebut dapat terhindar dari potensi kerugian (potential lost) dari adanya selisih nilai tukar antarnegara dan juga inflasi.
Baca Juga: Wow, Ini Lho Negara-Negara Surga-nya Bitcoin
Namun begitu, khusus untuk bitcoin, pada dasarnya cryptocurrency yang tersedia di pasar bukan hanya bitcoin saja. Meski memang harus diakui masyarakat sejauh ini masih hanya familiar dengan mata uang kripto yang pertama kali diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 itu.
Beberapa cryptocurrency lain diketahui juga cukup terpercaya dan dalam beberapa kesempatan juga mengalami lonjakan harga cukup signifikan seperti halnya bitcoin. Nah, penasaran apa saja cryptocurrency lain di luar bitcoin yang juga terpercaya dan menjanjikan cuan saat digunakan sebagai sarana berinvestasi. Berikut ini lima deretan cryptocurrency yang paling digemari dalam setahun terakhir.
1. Bitcoin (BTC)
Sebagai pelopor sekaligus "nenek moyang" di industri cryptocurrency, wajar bila hingga saat ini bitcoin masih menjadi primadona dan yang paling digemari oleh masyarakat. Dengan posisinya sebagai aset kripto paling tua, komunitas penggunanya juga relatif paling banyak dibanding cryptocurrency lainnya. Selain itu, karena sudah paling lama diperdagangkan, bitcoin menjadi cryptocurrency yang paling mudah dicari dan selalu tersedia di bursa (exchange). Hal ini memudahkan terutama bagi investor pemula yang relatif masih awam terhadap cryptocurrency- cryptocurrency lain yang muncul belakangan. Bahkan, perusahaan sebesar Microsoft dan Bloomberg tak ragu untuk menerimanya sebagai salah satu opsi alat pembayaran.
2. Ethereum (ETH)
Ethereum menjadi cryptocurrency kedua yang paling dikenal masyarakat setelah bitcoin. Diciptakan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin, Ethereum sebenarnya lebih dari sekadar mata uang digital, melainkan platform berbasis blockchain yang bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang terdesentralisasi dan juga smart contract. Mata uangnya disebut dengan Ether. Tak seperti bitcoin, ethereum juga memungkinkan adanya peluncuran Initial Coin Offerings (ICOs) untuk alternatif pembiayaan proyek-proyek blockchain lainnya. Tak hanya itu, waktu yang diperlukan Ethereum dalam satu transaksi juga beberapa detik lebih cepat dibanding bitcoin.
3. Ripple (XRP)
Dibanding bitcoin dan Ethereum, Ripple memiliki karakteristik jauh lebih unik karena keberadaannya hanya berfokus pada penyelesaian masalah yang berkaitan dengan hanya satu industri saja, yaitu untuk alat transfer pembayaran internasional. Karena sejak didirikan memang hanya untuk terfokus pada masalah di satu industri untuk diselesaikan, ripple memiliki keistimewaan berupa waktu transaksi yang jauh lebih cepat dibanding bitcoin dan Ethereum. Untuk satu transaksi internasional, ripple hanya butuh waktu penyelesaian beberapa detik saja.
4. Bitcoin Cash (BCH)
Sesuai namanya, Bitcoin Cash merupakan salah satu cabang dari bitcoin yang mulai dirilis pada 2016 lalu, tepatnya saat pengembang bitcoin tidak sepakat terkait perubahan kode yang diperlukan di BTC. Bitcoin Cash juga sengaja diciptakan untuk menjawab kelemahan bitcoin selama ini, yaitu terkait skalabilitas dan biaya transaksi. Jika di bitcoin biaya transaksi masih sebesar US$1,8 per transaksi, bitcoin cash hanya menerapkan biaya transaksi sebesar US$0,067 per transaksi. Murahnya biaya transaksi didapat dari pembesaran ukuran blok yang dipakai bitcoin cash, yaitu mencapai 8MH, jauh lebih besar dibanding blok milik bitcoin yang masih sebesar 1MB. Dengan blok yang lebih besar, bitcoin cash juga dapat memangkas waktu transaksi menjadi jauh lebih cepat.
5. EOS
Token EOS lahir lewat proses ICOs pada Juni 2017 lalu dan dibuat oleh Dan Larimer, yang notabene merupakan pendiri dari exchange cryptocurrency Bitshares dan situs blogging berbasis blockchain, Steemit. EOS membangun platform bagi pengembang untuk membangun aplikasi yang terdesentralisasi dan smart contract, tetapi dengan capaian peningkatan teknologi yang jauh lebih luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Puri Mei Setyaningrum