PT Pegadaian (Persero) mencatat sepanjang tahun ini hingga akhir pekan kemarin harga emas Pegadaian menguat sebesar 21%, menjadikan logam mulia sebagai salah satu aset safe haven di tengah pandemi Covid-19.
Pada Januari, emas masih bertengger di level Rp700.000-an per gram dan hingga akhirnya pekan ini berada di atas Rp900.000-an per gram, tepatnya Rp939.000 per gram (27/4/2020).
Menurut WingCapital Investment, harga logam mulia di pasar global diprediksi menyentuh level US$3.000 per ons troys dalam periode 12-18 bulan ke depan, seiring ketidakpastian ekonomi dunia yang mengalami kontraksi.
Baca Juga: Dolar AS Kian Mahal, Harga Emas Global dan Emas Antam Terdiskon Lagi
"Harga emas yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring kondisi perekonomian global yang tak menentu dan pandemi Corona menjadikan logam mulia sebagai aset safe haven," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R Swasono Amoeng Widodo di Jakarta (28/4/2020).
Dirinya melanjutkan, di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, banyak masyarakat Indonesia kebingungan untuk memilih antara menjual atau menyimpan emas mereka. Pasalnya dalam kondisi tak menentu, masyarakat cenderung memilih investasi yang paling aman dengan risiko rendah.
Menurut Amoeng, saat terjadi kenaikan harga emas seperti saat ini. Menabung emas adalah pilihan yang bijak. Hal ini dikarenakan menabung dalam bentuk emas merupakan investasi yang paling menguntungkan dan bersifat likuid (mudah dicairkan).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: