Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Pimpinan Trump Makin Rajin Demonstrasi, Tolak Lockdown

Warga Pimpinan Trump Makin Rajin Demonstrasi, Tolak Lockdown Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
Warta Ekonomi -

Pemerintah Amerika Serikat sepertinya harus putar otak lebih keras untuk bisa mengontrol warganya untuk mematuhi aturan dalam menghentikan penyebaran wabah virus corona. Anehnya, warga Negeri Paman Sam justru menyebut pemerintah tak punya hak mengatur banyak hal dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Situasi tersebut tentunya menjadi sebuah kekhawatiran besar pemerintah mengingat warga yang tak mau aktivitas pribadi dan ekonominya diatur memilih untuk berunjuk rasa dengan berkerumun.

Pertemuan publik pun terjadi yang seolah sudah tak lagi menghiraukan seruan social distancing dan physical distancing. Suasana itu pun terlihat kala demonstrasi menentang tindakan penutupan di Negara bagian Washington belum lama ini.

"Kami percaya bahwa Gubernur negara bagian telah melampaui otoritas konstitusionalnya dalam menghentikan bisnis dan memerintahkan orang untuk tinggal di rumah," ungkap salah seorang penyelenggara aksi unjuk rasa, Tyler Miller.

Pada pertengahan Maret, Gubernur Washington Jay Inslee mengumumkan situasi darurat yang juga kerap diberlakukan di banyak wilayah di seluruh dunia dengan menutup restoran dan bar dan melarang aktivitas kerumunan. Tetapi pengunjuk rasa mengatakan itu tidak konstitusional.

"Konstitusi negara mengatakan bahwa hak rakyat untuk berkumpul secara damai tidak akan pernah diringkas. Kami percaya bahwa protokol terkait virus Corona yang diperintahkan Gubernur melanggar konstitusi itu," tambah Miller.

Namun Miller pun mengaku ia tak memprotes rekomendasi dari badan kesehatan publik dan menghormati upaya tindakan untuk menurunkan kurva penyebaran.

"Saya bahkan mengkarantina diri selama 14 hari di awal ini sendiri, ketika saya memiliki penyakit yang mencerminkan beberapa gejala," kata Miller.

"Fakta saya memprotes bukan berarti saya pikir itu adalah ide yang baik untuk mengadakan pertemuan, saya hanya percaya bahwa pemerintah tidak memiliki wewenang untuk melarang mereka," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: