Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Versi Survei Tanah Air: Corona Diprediksi Mereda Bulan...

Versi Survei Tanah Air: Corona Diprediksi Mereda Bulan... Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan pandemi virus corona atau Covid-19 akan mereda pada Juli-September 2020. Sementara untuk di Indonesia, diperkirakan terjadi pada bulan Juni.

Ia mengatakan perkiraan itu merupakan hasil riset yang dilakukan LSI Denny JA yang mengolah tiga sumber data dan informasi. Yakni, Worldometer data dunia virus Korona, Singapore University of Technology and Design, dan berbagai hasil riset lainnya.

Ia mengatakan riset ini bertujuan mengolah data sekunder. Jadi bukan survei opini publik. Sebab yang digali bukanlah persepsi publik atas virus Korona.

Baca Juga: Krisis Corona Makin Nyata, 900 Pegawai TripAdvisor Harus Rela Kena PHK

Kali ini riset LSI Denny JA ingin membaca trend data dunia dan Indonesia atas kasus Korona. Riset ini, menurut Denny, ingin menjawab apakah dan kapankah puncak pandemik terlampaui.

“Jadi riset ini bagian dari upaya, menjawab pertanyaan bisakah kita prediksi kapan pandemik berakhir,” ungkap Denny JA dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020).

Lanjutnya, ia mengatakan dalam riset itu disimpulkan, Pertama, 99 persen kasus virus Korona (Covid-19) selesai sebelum vaksin untuk virus itu ditemukan. Bulan Juli- September 2020 adalah rentang waktu dimana virus Korona tak lagi menjadi masalah bagi dunia.

“Di era itu, yang terpapar virus Korona tentu tetap ada. Namun jumlah kasus baru terpapar grafiknya menurun signifikan. Puncak pandemik sudah dilewati,” ungkapnya lagi.

Kemudian kedua, negara Indonesia termasuk negara menengah (Kategori B) dari sisi kecepatan menyelesaikan kasus virus Korona untuk mencapai level 99 persen tuntas.

“Tercapainya level 99 persen itu untuk kasus Indonesia diperkirakan di bulan Juni 2020,” kata dia.

Sementara itu, Kategori A (penanganan cepat), Kategori B (penanganan menengah), dan Kategori C (penanganan lambat). Disebut cepat jika 99 persen tuntas itu terjadi paling telat di akhir Mei 2020. Disebut sedang jika 99 persen tuntas di bulan Juni 2020. Disebut lambat jika 99 persen tuntas terjadi setelah bulan Juni 2020.

Sambungnya, yang dimaksud dengan 99 persen tuntas, kata Denny, adalah situasi dimana penambahan kasus baru hari per hari menunjukkan grafik yang konsisten menurun. Meskipun tidak berarti tak ada lagi korban baru yang terpapar virus. Namun jumlahnya dilihat dari grafik sudah sangat menurun.

“Tentu ini dengan asumsi aneka protokol kesehatan yang digariskan WHO dan pemerintah RI dipatuhi. Antara lain social distancing, work from home, larangan mudik, dan sebagainya,” paparnya.

Ketiga, 100 persen Indonesia dan dunia bebas dari virus Korona ketika vaksin atas virus itu ditemukan. Rentang waktu penemuan virus sekitar Mei- Juli 2021.

“Ketika vaksin ditemukan, virus Korona berubah efeknya hanya seperti penyakit biasa yang tak lagi mematikan,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: