Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PM Rusia Mikhail Mishustin Positif Terjangkit Virus Corona

PM Rusia Mikhail Mishustin Positif Terjangkit Virus Corona Kredit Foto: TASS/Sergei Bobylyov
Warta Ekonomi, Moskow -

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin didiagnosis menderita Covid-19. Tes positifnya datang pada hari yang sama di saat Rusia mencatat rekor 7.099 kasus, menambah jumlah total infeksi di atas 100 ribu orang.

Mishustin diberi peran perdana menteri pada bulan Januari dan telah secara aktif terlibat dalam penanganan pandemi di Rusia. TV Rusia menunjukkan saat ia memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang diagnosisnya.

"Saya baru tahu bahwa saya positif virus corona," kata perdana menteri selama panggilan video, dilansir di BBC, Jumat (1/5/2020).

Mishustin menyarankan bahwa Wakil Perdana Menteri Pertama Andrei Belousov harus menggantikannya dan Putin setuju. Mishustin sekarang akan melakukan isolasi mandiri.

"Apa yang terjadi padamu bisa terjadi pada siapa saja, dan saya selalu mengatakan ini," kata Putin kepada Mishustin.

"Anda orang yang sangat aktif. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pekerjaan yang telah dilakukan sejauh ini," tambahnya.

Mishustin sendiri menggunakan kesempatan ini untuk mendesak semua orang Rusia untuk menganggap Covid-19 dengan serius. Ia juga mengimbau untuk tetap di rumah karena hari libur selama 11 hari yang diperpanjang telah dimulai.

Para pejabat khawatir cuaca yang lebih hangat akan membuat keluarga pergi ke pedesaan seperti biasa. Jadi Moskow meningkatkan jumlah patroli polisi dalam beberapa hari mendatang, untuk memastikan orang-orang tetap pada pembatasan sosial yang ketat.

Meskipun ada peningkatan tajam dalam kasus-kasus, markas penanganan Covid-19 yang bermarkas di Moskow mengatakan 1.073 orang di Rusia kini meninggal karena virus corona. Ini jumlah yang relatif rendah untuk ukuran Rusia.

Juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov mengatakan reaksi Rusia terhadap pandemi ini memungkinkannya menghindari skenario Italia. Tetapi Presiden Putin memeringatkan pekan ini Rusia tidak memiliki peralatan pelindung yang cukup untuk petugas kesehatan. Petugas medis telah mengeluh di beberapa daerah karena kurangnya pakaian pelindung. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: