Terkait kondisi pandemi Covid-19 saat ini, adanya jaminan pangan pokok dinilainya penting agar masyarakat mau melaksanakan anjuran stay at home.
"Saya setuju bantuan untuk masyarakat jangan berupa cash money. Bisa dalam bentuk voucer atau paket bundling pangan. Mekanisme delivery-nya bisa diatur supaya masyarakat nyaman di rumah masing-masing," ujarnya.
Pandemi Covid-19 juga menuntut negara mampu bertindak cepat mengantisipasinya. Beberapa sektor yang dilihatnya terpukul akibat pandemi Covid-19, di antaranya pariwisata, horeka, industri pengolahan, dan sektor informal. Bahkan Tiongkok sebagai mitra dagang utama juga terkena imbas terjadinya kontraksi perdagangan global.
Baca Juga: Jutaa Data Pengguna Tokopedia Bocor, Menkominfo Minta Pengguna Segera Lakukan Ini!
"Untuk bisa tetap eksis, kita harus terus menjaga penyerapan domestik serta mencari produk dan pasar baru," katanya.
Untuk menjaga ketahananan pangan nasional, Firdaus menekankan pentingnya meningkatkan akurasi data stok bahan pangan dari produksi dalam negeri maupun yang berasal dari impor, penataan akses distribusi logistik, jaminan keamanan pangan, mempertahankan daya beli masyarakat hingga menjaga stabilitas harga.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan pentingnya menjaga status gizi dan kesehatan masyarakat selama pandemi ini. Caranya bisa dengan meningkatkan asupan konsumsi produk hortikultura dan aneka kacang.
"Banyak hal yang bisa dilakukan. Untuk itu, sinergi dan kolaborasi semua pihak harus terus ditingkatkan, contohnya kemitraan antara pelaku usaha besar, UMKM, hingga petani," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: