Remdesivir adalah obat antivirus yang baru-baru ini diizinkan oleh Badan Administrasi Pangan dan Obat-obatan Amerika (FDA) sebagai obat yang bisa digunakan untuk pasien virus corona (COVID-19). Remdesivir merupakan antivirus yang memiliki spektrum luas dan sempat diteliti untuk mengatasi Ebola, MERS, dan SARS.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi infeksi virus Corona. Sejumlah obat termasuk remdesivir sedang diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam mengatasi infeksi virus ini.
Baca Juga: Gagal Diuji China Tapi Jadi Obat Andalan Trump, Ini Fakta Remdesivir
Dikutip dari Reuters di Jakarta, Senin (4/5/2020) pemberian izin itu diumumkan oleh Presiden Donald Trump dalam pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat 1 Mei 2020, bersama dengan CEO Gilead Science, David O’ Leary dan Pimpinan FDA Stephen Hanh.
FDA memastikan Remdesivir sebagai obat yang bisa digunakan untuk pasien COVID-19. Langkah itu diambil FDA setelah hasil awal dari penelitian yang disponsori pemerintah menunjukkan bahwa remdesivir mempersingkat waktu untuk pemulihan pasien Covid-19 sebesar 31%, atau rata-rata empat hari, untuk pasien yang dirawat di rumah sakit.
Penelitian yang dilakukan terhadap 1.063 pasien adalah tes obat terbesar dan paling ketat dan termasuk kelompok pembanding yang menerima perawatan biasa sehingga efek remdesivir dapat dievaluasi dengan ketat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: