Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Syukur Alhamdulillah, Pedagang Tempe Ikut Rasakan Nikmatnya Relaksasi Kredit UMKM

Syukur Alhamdulillah, Pedagang Tempe Ikut Rasakan Nikmatnya Relaksasi Kredit UMKM Pedagang berjualan sayur di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Badan Pusat Statistik mencatat pada Mei 2019 terjadi inflasi 0,68 persen yang disebabkan karena adanya kenaikan seluruh indeks kelompok pengeluaran seperti kelompok bahan makanan. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

"Adanya relaksasi ini adalah yang terbaik untuk saat ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui BRI yang telah memberikan keringanan kepada nasabah, khususnya nasabah yang seperti saya," ujar Evi yang menjadi nasabah BRI sejak dua tahun terakhir.

Untuk mendapatkan keringanan tersebut, Evi menghubungi Kantor Cabang BRI di Cempaka Putih Jakarta guna pengajuan relaksasi kredit. Menurutnya, proses pengajuan keringanan kredit terbilang mudah, hanya membutuhkan identitas KTP dan wawancara.

Dengan relaksasi yang diperolehnya, Evi mengaku memiliki cukup waktu untuk mengumpulkan dana agar dapat membayar angsuran pada tahun berikutnya. "Insyaallah untuk tahun depan saya akan tetap membayar angsuran karena tahun ini saya akan menabung."

Baca Juga: Keringanan Kredit Gak Sia-Sia, Pelaku UMKM Akhirnya Sedikit Bernafas Lega

Ibu dari dua orang anak ini menjelaskan sebelum ada Covid-19, pendapatan dari usaha tempe mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebelum pandemi Corona melanda, pendapatan Evi dari usaha tempe sebesar Rp2 juta–Rp3,5 juta per hari. Namun, saat ini dia hanya memeroleh setengahnya saja.

Evi menceritakan pinjaman kredit mikro yang dulu diperolehnya dari BRI bermanfaat untuk membantu usahanya berkembang. Awalnya usaha dagang tempe ditekuni oleh sang suami, dan Evi hanya membantu proses produksi tempe di rumah. Modal awal usaha sekitar Rp1 juta mereka peroleh dari pinjaman orangtua suami. Saat usaha berjalan lancar, Evi dan suami bisa memproduksi tempe sekitar 1 kuintal kedelai dan menggaji satu orang karyawan.

"Saya sangat senang dapat relaksasi ini, harapan saya bisa ditambah keringanannya," tutup Evi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: