Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada operator pelayaran dan nelayan untuk mewaspadai gelombang setinggi hingga 3,5 meter yang berpotensi menyambangi wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Ota Welly Jenni Thalo, Selasa, (5/5/2020), kondisi itu dipicu oleh dua pusat tekanan rendah (1007 hPa dan 1010 hPa) di Samudra Hindia barat Lampung dan Laut Banda.
Dia menambahkan, saat ini tiga sirkulasi udara terpantau di Laut Natuna, Perairan Halmahera, dan Samudera Pasifik utara Jayapura.
Baca Juga: Kapan Waktu Berjemur Terbaik? Simak Penjelasan BMKG!
Baca Juga: Gak Disangka, BMKG Sepakat Sama Luhut Kalau Virus Corona Takut Panas
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara - timur dengan kecepatan 5-20 knot dan di wilayah selatan Indonesia bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan 5-25 knot.
Menurut dia, kecepatan angin tertinggi terpantau di Pantai Barat Sumatera, Perairan selatan Jawa, dan Laut Arafuru. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Menurut prakiraan BMKG, gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan laut Selat Sumba bagian timur, Selat Alor, Pantar dan Selat Ombai, dan perairan utara Kupang hingga Rote Ndao.
Gelombang dengan tinggi 2,5 sampai 3,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Kupang hingga Rote Ndao, perairan Samudra Hindia selatan Sumba hingga Sabu Raijua, dan perairan selatan Kupang hingga Rote Ndao. (Antara)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil