Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern ikut rapat kabinet Australia yang membahas virus corona. Kedua negara bertetangga yang dianggap berhasil memutus rantai penularan virus corona itu membahas rencana untuk membuka kembali perbatasan mereka.
Angka kematian virus corona atau Covid-19 kedua negara itu hanya 1 persen. Sebelum membuka kembali aktivitas ekonomi seperti perjalanan lintas perairan Tasman, negara-negara Pasifik itu juga telah meningkatkan peralatan medis.
Baca Juga: Kabar Gembira! Tak Ada Kasus Virus Corona Baru di Selandia Baru, Wabah Berakhir?
Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Australia sekitar 6.800 dan sebanyak 96 pasien meninggal dunia. Sementara Selandia Baru hanya memiliki 1.137 kasus infeksi dan 20 kasus kematian.
Sebelum rapat dengan Ardern, Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Australia Gladys Berejiklian mengatakan ia berharap kedua negara dapat membentuk 'pusat' lalu lintas antar dua negara. Berejiklian mengatakan lalu lintas internasional adalah visi jangka menengah dan panjang.
"Jadi saya pikir ide yang bagus bila kami bisa menetapkan sebuah pusat antara Selandia Baru dan Australia," kata Berejiklian, Selasa (5/5/2020).
Berejiklian juga berharap perbatasan antar kedua negara dapat dilonggarkan. Dengan demikian mereka dapat menjalani kerja sama yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tapi juga membuat kedua negara 'melangkah bersama-sama menuju masa depan'.
Ketika Australia dan Selandia Baru masih menutup perbatasan antar kedua negara, pada Senin Ardern mengatakan perjalanan lintas Tasman dapat menjadi 'tahapan selanjutnya dalam pembangunan ekonomi' kedua negara'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: