Menelisik Langkah-langkah yang Diambil Taiwan buat Taklukkan Virus Corona
Melawan Disinformasi China
Ketika pemerintah Taiwan sibuk menangani wabah coronavirus, pulau itu juga menyaksikan gelombang disinformasi coronavirus pada platform media sosial.
Dicampur dengan karakter Mandarin sederhana yang biasanya digunakan di daratan China, dan frasa yang sebagian besar tidak dikenal oleh pengguna media sosial di Taiwan, para peneliti dengan cepat menyimpulkan bahwa kampanye disinformasi ini berasal dari China daratan.
Taiwan FactCheck Center, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pembongkaran disinformasi di Taiwan, dengan cepat memberi tahu masyarakat umum tentang kampanye disinformasi ini, yang sebagian besar ditujukan kepada pemerintah Taiwan.
"Gelombang kampanye disinformasi ini adalah vektor baru untuk bentuk serangan lama, menggunakan krisis kesehatan sebagai cara baru menyerang Taiwan," kata Nick Monaco, direktur lab intelijen digital di Institute for the Future.
Monaco mengatakan bahwa komunikasi yang transparan antara pemerintah dan masyarakat sipil di Taiwan membantu menangkal kampanye disinformasi.
"Semua hal ini digabungkan membuat bahaya rumor massa menyebar dalam situasi seperti ini sangat tidak mungkin," kata Monako kepada DW.com.
"Sebelum rumor seperti ini menyebar luas, mereka sudah dibantah oleh Taiwan FactCheck Center."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: