Tidar menjelaska per hari ini, harga TBS di Jambi berkisar di angka Rp1.400 – Rp1.600 per kg. Tidak hanya itu, Tidar juga menegaskan bahwa dari 160 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Jambi, Gapki Jambi belum mendapat informasi mengenai penutupan ataupun kasus pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kondisi masih sangat sehat. Alhamdulillah. Semoga keadaannya tetap baik walaupun situasinya berat," tegasnya.
Kendati demikian, pengusaha kelapa sawit tetap menerapkan protokol yang ketat baik di tahap perawatan, panen maupun pengolahan. Tidar menambahkan Gapki Jambi juga aktif berkomunikasi dengan pemerintah daerah guna mencegah dan mengatasi dampak Covid-19.
Baca Juga: Usut Ulang Batas 3-MCPD Minyak Sawit!
Ia menjelaskan, dari sisi produksi di kebun, pabrik hingga pendistribusian melalui akses angkutan pelabuhan tidak ada kendala.
"Aktivitas pasokan CPO ke tangki timbun di Pelabuhan Talang Duku di Muarojambi tak ada hambatan, semuanya lancar seperti biasanya. Mengingat produk kelapa sawit termasuk bahan pokok, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah supaya tidak ada hambatan dalam distribusi CPO," ungkap Tidar.
Terakhir, Tidar mengatakan bahwa dengan kelancaran distribusi CPO, maka bisnis ini akan tetap bagus mengingat kelapa sawit merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Jambi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti