Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahli Virus AS Keluarkan Pernyataan terkait Covid-19, Bungkam Mulut Trump!

Ahli Virus AS Keluarkan Pernyataan terkait Covid-19, Bungkam Mulut Trump! Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengerutkan mulutnya saat mendengar sebuah pertanyaan dalam arahan singkat harian satuan tugas virus korona (COVID-19) di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (4/4/2020). | Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar gugus tugas virus Corona Amerika Serikat (AS), dr Anthony Fauci menolak teori yang menyatakan virus Corona baru berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Pernyataan ini bertentangan dengan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar AS Mike Pompeo.

"Bukti terbaik menunjukkan virus di balik pandemi itu tidak dibuat di laboratorium di China," kata dr Anthony Fauci dalam wawancara eksklusif dengan National Geographic yang diterbitkan pada Senin kemarin.

"Segala sesuatu tentang evolusi bertahap dari waktu ke waktu sangat menunjukkan bahwa (virus ini) berevolusi di alam dan kemudian melompat spesies," imbuhnya seperti dilansir dari Newsweek, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: China Janji Mau Balas Budi ke Indonesia dengan Cara...

Ia menambahkan bahwa ia tidak percaya teori alternatif bahwa seseorang menemukan virus Corona di alam liar, membawanya ke laboratorium, dan kemudian secara tidak sengaja melepaskannya ke publik.

Pernyataan Fauci bertentangan dengan komentar Presiden AS Donald Trump pada akhir April lalu bahwa ia telah melihat bukti yang meyakinkan bahwa virus Corona berasal dari Institut Virologi (WIV) Wuhan China. Namun, ia tidak mau menunjukkan bukti yang dimaksud.

Pada Minggu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dia telah melihat "bukti besar" yang mendukung teori tersebut, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

China sendiri telah menolak tuduhan bahwa mereka salah menangani wabah atau bahwa WIV terlibat dalam pandemi. China menyatakan bahwa kritik internasional hanya menyebarkan propaganda untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan negara mereka sendiri selama pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: