Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi, Anies Baswedan Kena Omelan Anak Buah Jokowi, Kali Ini dari...

Lagi, Anies Baswedan Kena Omelan Anak Buah Jokowi, Kali Ini dari... Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota DKI Jakarta (5/5) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyatakan daftar penerima bantuan sosial (bansos) yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kadaluwarsa alias basi. Akibatnya, tumpang tindih. Ada yang dapat bantuan ganda dari Kemensos dan Pemprov DKI Jakarta. Ada juga yang harusnya kebagian, tapi malah tidak.

"Yang sekarang kita gunakan data penerima bansos diberikan oleh Gubernur DKI (Anies). Tapi, ternyata data lama. Sebab, penerimanya banyak yang sama dengan data penerima bantuan sembako dari Pemprov DKI," ujar Juliari saat menggelar rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Rabu (6/5/2020).

Juliari menjelaskan polemik bermula ketika Kemensos menerima aduan dari sejumlah pihak yang menganggap program bansos di wilayah ibu kota tidak tepat sasaran. Menindaklanjuti laporan tersebut, jajarannya memang menemukan banyak penerima bansos yang tidak tepat sasaran. 

Menyikapi hal tersebut, Kemensos segera berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan data penerima bansos. Kemudian, Juliari berujar dalam waktu dekat Gubernur Anies menjanjikan akan memberikan data revisi agar penerima manfaat bansos sesuai fitrahnya.

Selaku regulator, Kemensos berupaya terus memperbaiki program bansos. Salah satunya, dengan memperbaharui data penerima bantuan agar lebih tepat sasaran di tahap berikutnya. Dikatakan Juliari, penyaluran bansos dari Kemensos sempat terhambat lantaran adanya masalah data.

Hingga Selasa (5/5/2020), Kemensos baru menyalurkan bansos kepada 955.312 KK. "Sisanya masih ada sekitar 300 ribu KK yang menunggu data tambahan dari gubernur," bebernya.

Kendati demikian, Mensos mengaku belum bisa memastikan data penerima bantuan apakah akan bertambah atau berkurang. Sampai saat ini, Kemensos masih menunggu data revisi yang dijanjikan Gubernur Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: