Di sisi lain, sosok Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum baru Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan malah turun dari 2,8 persen menjadi 2,3 persen. Elektabilitas tokoh lainnya di bawah 1 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab sebesar 14,8 persen.
Peta partai politik tidak jauh berubah dari survei sebelumnya. PDIP masih unggul dan naik elektabilitasnya dari 28,7 persen menjadi 33,1 persen. Menyusul Gerindra yang naik tipis dari 14,3 persen menjadi 14,7 persen dan Golkar yang turun dari 9,4 persen menjadi 8,7 persen.
"Kenaikan signifikan dialami Partai Solidaritas Indonesia (PSI), melesat dari 2,5 persen ke 4,1 persen," ujar Vivin.
Salah satu faktor peningkatan adalah sikap vokal PSI terhadap kebijakan corona Anies di DKI dan aktivitas sosial kader-kader PSI di tingkat bawah dalam melawan wabah.
Pada posisi papan tengah terdapat PKS (naik tipis dari 6,2 persen ke 6,3 persen), PKB (naik dari 5,1 persen ke 5,5 persen), Nasdem (naik dari 2,6 persen ke 3,9 persen), Demokrat (turun dari 3,5 persen ke 3,3 persen), dan PPP (turun dari 3,0 persen ke 2,9 persen).
Di golongan papan bawah, penurunan paling besar dialami Perindo (1,5 persen ke 0,8 persen) dan Berkarya (1,0 persen ke 0,6 persen). Sisanya PAN (1,5 persen), Hanura (0,8 persen), Garuda (0,3 persen), PBB (0,1 persen), PKPI (0,1 persen), dan tidak tahu/tidak menjawab 13,4 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: