Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengklaim bahwa DKI mengambil inisiatif memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat untuk mencegah rakyat miskin Ibu Kota kesulitan saat PSBB.
Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, pemberian bansos tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kesimpangsiuran atau miskoordinasi hingga ada polemik pembagian kewenangan antara DKI dan pusat.
"Kami sudah menerapkan pembatasan itu sebelumnya dan rakyat akan kesulitan jika belum ada bansos sejak PSBB diberlakukan," kata Anies dalam rapat antara DKI dan pusat dikutip dari keterangan resmi Pemprov DKI, Jumat, 8 Mei 2020.
Anies menyampaikan PSBB diberlakukan pada Jumat, 10 April 2020. DKI lalu memulai pembagian bansos dari APBD DKI pada Kamis, 9 April 2020 sehingga masyarakat miskin Jakarta setidaknya terpenuhi kebutuhan dasarnya di awal PSBB.
"Kami, Pemprov DKI Jakarta telah membagikan bansos terlebih dulu," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, berdasarkan rapat dengan pusat, bansos dari pemerintah pusat, baru akan didistribusikan mulai Senin, 20 April 2020. Dengan demikian, meski bantuan lanjutan baru bisa diterima rakyat sepuluh hari sejak PSBB dimulai, masyarakat bisa tetap terpenuhi kebutuhan dasarnya dari bansos yang diberikan DKI.
"Sembako dari DKI Jakarta dikonsumsi hingga habis selama satu pekan dan keluarga yang sama pada pekan berikutnya mendapatkan bansos pangan lagi dari Kementerian Sosial. Dengan begitu mereka tidak kekurangan pangan," ucap Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: