Corporate Secretary PT Sarinah (Persero), Haslinda Triekasari, membeberkan alasan dilakukannya transformasi Gedung Sarinah sebagaimana yang diinstruksikan oleh Kementerian BUMN.
Wanita yang akrab disapa Lidda ini menjelaskan renovasi Gedung Sarinah bukan hanya sekedar pembaruan dan penyegaran, namun juga sebuah perwujudan sejarah perdagangan ritel Indonesia yang lahir dari cita-cita luhur para pendiri bangsa ini. Filosofi Soekarno sangat mendalam, ia bercermin dari pengasuhnya.
"Sarinah telah mengajari saya, mendidik saya untuk mengerti bahwa segala sesuatu di negeri ini tergantung rakyat kecil," katanya.
Transformasi Sarinah pada intinya, sebut Linda, adalah kembali ke khitahnya dengan tetap menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa, namun dengan kemasan dan eksistensi kekinian dan yang menjanjikan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa depan.
Di sisi lain, gedung yang telah berusia lebih dari setengah abad ini memang sudah saatnya direnovasi untuk menjaga kekokohan struktur dengan mempertimbangkan Golden Rule terkait dengan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
"Sebenarnya rencana renovasi sudah lama dicanangkan namun baru saat ini mulai digulirkan," jelasnya.
Terkait dengan jadwal renovasi yang rencananya akan mulai bulan Juni 2020, namun karena belum redanya wabah Covid-19 maka pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan design, arsitektur, pemetaan, audit teknis, dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumuman (crowd).
"Yang kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi fisik. Kondisi yang sedang kita hadapi saat ini dimanfaatkan Sarinah untuk kegiatan perancangan tersebut," imbuh Linda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: