Terkait dengan yang pandemi Covid-19, manajemen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyatakan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi pandemi tersebut untuk memastikan keberlangsungan layanan telekomunikasi bagi masyarakat di masa darurat saat ini.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan bahwa sejak kebijakan bekerja dari rumah diterapkan pada 17 Maret 2020, Perusahaan juga sudah menjalankan Business Continuity Plan untuk memastikan transisi pelayanan pelanggan bisa dilaksanakan dengan lancar. Untuk keperluan pembangunan jaringan, semua tetap berjalan sesuai dengan rencana, tidak ada penundaan yang berarti, dengan pengiriman peralatan dan material jaringan dikirimkan tepat waktu.
“Pandemi Covid-19 akan mendorong pelanggan untuk beralih ke layanan digital. Banyak hal yang sebelumnya dilakukan secara manual kemudian dilakukan secara digital. Selain itu, ketika orang terus bekerja dan belajar dari rumah, kebutuhan akan akses internet akan terus meningkatkan permintaan layanan data,” katanya, dalam keteranagn resmi di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Bos XL Buka-bukaan Soal Kondisi Perusahaan Saat Ini
Selama periode ini, lanjut Dian pihaknya juga melihat pergerakan masyarakat keluar dari Jabotabek ke daerah lain. Sehingga, investasi berkelanjutan XL Axiata dalam membangun jaringan di seluruh Indonesia selama 3 tahun terakhir, terutama di luar Jawa, saat ini telah memberikan perusahan keunggulan bersaing.
“Karena kami meyakini bahwa peningkatan kebutuhan data harus sejalan dengan peningkatan kualitas jaringan,” jelas Dian.
Baca Juga: XL Perpanjang Gratis Kuota 2GB/Hari, Bisa Buat Buka Deretan Aplikasi Ini!
Sejak awal berjangkitnya Covid-19 di Indonesia, XL Axiata telah melaksanakan program yang bersifat sosial. Antara lain berupa peluncurkan program gratis akses data 2GB/hari untuk mengakses aplikasi-aplikasi penunjang kerja dan belajar dari rumah, website kesehatan pemerintah, e-Learning, saluran daring universitas untuk membantu pelanggan tetap produktif.
Selain itu juga telah diserahkan donasi berupa tunai maupun non-tunai seperti alat pelindung diri (APD), layanan komunikasi gratis untuk petugas mitigasi Covid-19, serta memperkuat jaringan di area sekitar rumah sakit rujukan Covid-19.
“Total nilai bantuan yang telah diberikan baik tunai maupun non-tunai adalah lebih dari Rp 100 miliar untuk semua program pencegahan Covid-19, termasuk memberikan gratis akses data,”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: