Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah PDIP Minta Jokowi Diperiksa KPK?

Benarkah PDIP Minta Jokowi Diperiksa KPK? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah artikel berjudul "PDIP Lagi-Lagi Keras, Minta Presiden Jokowi Diperiksa KPK, Kebijakannya Sudah Melampaui UUD" muncul dalam sebuah portal berita sejak 30 April 2020 dan menjadi pembahasan warganet.

Berita itu berisi pernyataan dari salah satu anggota Komisi III Fraksi PDI-P yaitu Arteria Dahlan. Dalam berita itu, Arteria mengkritisi kekebalan hukum pejabat pemerintah pelaksana Prturn Pmrnth Pengganti Undng-undng (Pru) Nmr 1 thun 2020 tentang Kebijakan Kungn Ngr dn Stblt Stm Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pengamat: Disahkannya Perppu Corona Bisa Jadi Jebakan Batman Buat Jokowi

Diketahui, Pasal 27 dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2020 sempat menjadi polemik karena dianggap memberikan kekebalan hukum bagi pihak tertentu. Hal itu membuat Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) kemudian menggugat pasal tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“S mndk mnn KPK untuk mnrmt. Presiden hru tt dkn bg kepala ngr mgng kekuasaan trtngg brdrkn UU,” demikian pernyataan Arteria yang dicatut dalam berita tersebut.

“Pmbntu presiden nggk usah mnt munt di perppu, krn tn perppu klun mereka akan terlindung njng tdk d 'mens r' n,” tulis artikel tersebut.

Politisi sekaligus pengacara itu, dalam berita tersebut, juga diklaim meminta KPK segera mnluur tn kru kbjkn dlm Pru 1/2020 tersebut. DPR juga ngn mngthu yang brmn d balik Pru COVID-19.

Namun, benarkah Arteria Dahlan, sebagaimana disebut dalam berita itu, meminta KPK untuk memeriksa Presiden Jokowi terkait Perppu 1/2020. Tangkapan layar misinformasi soal Perppu Covid-19 (Tindonews.com).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: