Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Tengah Uji Coba Yuan Digital, Mengapa dan untuk Apa? Begini Kata Peneliti

China Tengah Uji Coba Yuan Digital, Mengapa dan untuk Apa? Begini Kata Peneliti Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Bogor -

China tengah menguji coba yuan versi digital di empat kota, menjadikannya negara pertama yang menerbitkan mata uang digital melalui bank sentral. Pertanyaannya, mengapa China ingin memiliki mata uang digital sendiri?

Menurut Peneliti Senior di Pusat Penelitian Keuangan Digital Universitas Peking, Xu Yuan, lahirnya mata uang digital akan memungkan pembayaran dilakukan secara daring sehingga arus kas di kalangan masyarakat dapat dilacak.

"Saat informasi arus kas dan data kredit disimpan dalam basis data, maka struktur kredit masyarakat akan lebih terlihat. Gambaran kredit baru itu dapat memengaruhi struktur pengawasan, mengarah pada perubahan dalam metode, sarana, dan efeknya," jelas Xu, dilansir dari KrAsia, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga: Lockdown Berbuah Manis Bagi Pengembang PUBG Mobile, Himpun Cuan Hingga Rp226 T!

Baca Juga: Karena Kasus Manipulasi Pendapatan, Bos Startup Kopi Saingan Starbucks Ini Diminta Resign

Basis data itu juga bisa dicek secara real time, memainkan peran dalam menyimpan catatan digital dan memeriksa apakah ada warga negara yang melakukan pencucian uang, penggelapan pajak, dan berbagai pelanggaran lainnya?

Xu menambahkan, "secara teori, setelah peluncuran yuan digital, tidak akan ada transaksi yang tak bisa dilihat oleh regulator, arus kas akan sepenuhnya bisa dilacak."

Potensi peluncuran yuan digital China juga sejalan dengan inisiatif pemerintah setempat untuk membuat yuan digunakan secara internasional; seperti dalam pengiriman uang lintas negara. Dibandingkan uang kertas, yuan digital membutuhkan biaya transaksi lebih sedikit bagi perusahaan dan penerimanya.

Namun, banyak ekonom yang skeptis apakah penyebaran signifikan yuan digial ke negara lain--tanpa reformasi resmi--akan melonggarkan konvertibilitas nilai tukar yuan?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: