Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Sudah Ancang-ancang Aktivitas Masyarakat Dinormalkan?

Jokowi Sudah Ancang-ancang Aktivitas Masyarakat Dinormalkan? Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) mengikuti KTT ASEAN Plus Three secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Dalam KTT tersebut Presiden Jokowi mendorong adanya penguatan kerja sama negara ASEAN Plus Three (APT) untuk menciptakan resiliensi terhadap tantangan pandemi Covid-19 dan pelemahan ekonomi. | Kredit Foto: Antara/Biro Pers/Lukas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi angkat bicara soal pernyataan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang menyatakan virus corona tidak akan segera menghilang, dan tetap ada di tengah masyarakat.

"Artinya kita harus berdampingan hidup dengan COVID-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan COVID-19. Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," ujar Jokowi pula.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Bawah Boleh Bekerja, Perkumpulan Dokter: Pemerintah Mengarah ke Herd Immunity

Jokowi meyakini jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun saat beraktivitas, maka akan mampu mencegah penularan dari Virus Corona.

Jokowi mengaku terus memantau waktu terbaik bagi dimulainya periode tahapan masyarakat kembali produktif, dan tetap aman dari COVID-19. Jika nanti tahapan masyarakat produktif, aman, dari COVID-19 dapat diterapkan, Presiden mengatakan berbagai sektor usaha seperti restoran dapat beroperasi kembali.

"Tentu dengan cara-cara yang aman dari COVID-19 agar tidak menimbulkan risiko meledaknya wabah. Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antara kursi dan meja diperlonggar," ujarnya lagi.

Pemerintah juga terus mengevaluasi pergerakan kasus pasien positif COVID-19, pasien yang telah sembuh, dan juga pasien meninggal, untuk memutuskan waktu pelaksanaan tahapan masyarakat produktif, dan aman dari COVID-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: