Konser musik yang digagas oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menuai kritik dari sejumlah pihak maupun warganet karena dianggap tidak empati dan simpati terhadap kondisi rakyat. Selain itu, konser ini dinilai tak menjaga protokol kesehatan yakni terkait jarak sehat secara fisik (physical distancing).
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, menyatakan keprihatinannya atas konser tersebut.
Baca Juga: BPIP Gelar Konser, Orang MUI: Gaji Besar Kerjanya Cuma Jadi EO, Anak SMA...
"Mengapa pada saat demikian pemerintah justru memelopori acara seperti konser musik yang tidak memperhatikan protokol kesehatan dan terkesan bergembira di atas penderitaan rakyat?" kata Din, Selasa (19/5/2020).
"Bukankah sebaiknya dalam keadaan penuh keprihatinan kita semua meningkatkan doa dan munajat ke hadirat Sang Pencipta, Allah SWT? Sesuai dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab," sambungnya.
Selain itu, warganet pun memberikan responsnya. Berikut beberapa di antaranya.
Azzam M Izzulhaq @AzzamIzzulhaq
Terima kasih para pejabat publik dan public figure lainnya atas keteladanan baik kalian bahwa menggunakan masker dan menjaga social distancing itu adalah tidak penting.
Ilham @iqbalilhami23
Mission impossible protokol kesehatan dilakukan dipasar tradisional. Silakan check sendiri. Check juga konser BPIP tanpa masker,tanpa pyshical distancing
hendri satrio @satriohendri
Saya ikut sedih Mas, masyarakat mungkin juga banyak yang sedih, bukan sedih karena konsernya, kita sedih, kita gagal mendidik BPIP, rakyat sedih karena Rakyat gagal mendidik pemerintah bagaimana menghadapi Covid19 ini #Hensat #KitaDididikCorona
Rachland Nashidik @RachlanNashidik
Social distancing itu tidak sejalan dengan ajaran BPIP tentang Pancasila: Ayo bersatu melawan Korona!
Sad Ronin @wawat_kurniawan
Salah satu contoh pelajaran Pengamalan Pancasila yg gak boleh dicontoh. Rakyat disuruh jaga jarak fisik dan pakai masker, acara BPIP nya kasih contoh spt ini
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum