Dibebaskannya Habib Bahar bin Smith sebelum akhirnya kembali ditahan ikut menyeret nama Panglima Kumbang. Ya, pria dengan penuh tato menjadi pusat perhatian selain sosok Habib Bahar tentunya. Tak lama, kedok Panglima Kumbang aka Udin Balok ini kembali dibongkar.
Seperti yang telah menjadi rahasia umum, Panglima Kumbang dikenal sebagai sosok mistis orang Dayak. Dan tentunya sangat disegani. Yang menjadi masalah, masyarakat adat Dayak tak mengakui Udin Balok sebagai Panglima Kumbang. Dengan kata lain palsu atau KW.
Kedekatannya dengan Habib Bahar kembali mengangkat nama Udin Balok. Memang bukan hal baru jika pria berambut gondrong ini mengklaim sebagai Panglima Kumbang. Namun segar dalam ingatan, beberapa kali masyarakat Dayak di Kalimantan memberikan bantahan.
Ilustrasi sosok Panglima Kumbang
Terakhir, tepatnya pada Oktober 2019 lalu, Biro Hukum Dewan Adat Dayak (DAD) bahkan mengeluarkan pernyataan resmi yang meminta Udin Balok meminta maaf karena mengaku-ngaku sebagai Panglima Kumbang. Bahkan, Panglima Kumbang KW ini sempat diundang beberapa stasiun televisi.
Tak hanya Udin Balok, saat itu DAD juga meminta orang yang mengaku sebagai Panglima Burung. Kebetulan Panglima Burung dan Panglima Kumbang menjadi dua nama yang sangat sakral di Kalimantan. Bahkan tak sedikit dianggap mistis.
"Kedua orang ini yang selalu membawa-bawa nama Dayak di mana-mana, dan mengaku sebagai Panglima Dayak. Setelah kami telusuri bahwa mereka ini bukan orang Dayak, dan tidak ada darah keturunan Dayak," tulis pernyataan resmi Biro Hukum DAD Kalimantan Tengah, saat itu.
Menariknya, saat itu Udin Balok juga dengan status sebagai orang dekat Habib Bahar setelah foto keduanya beredar luar. Tak hanya itu, Hotman Paris Hutapea juga ikut mendeklarasikan Udin Balok sebagai Panglima Kumbang saat kedua foto bersama.
Tak hanya Dewan Adat Dayak yang menolak, saat itu seorang yang mengaku berasal dari Dayak membongkar kedok Udin Balok lewat akun twitternya @Pakar Dayak. "Bermodalkan kain merah dan kuning plus mandau souvenir Udin Balok alias Stevanus memulai aksi ngibulnya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: